Minggu, 24 Agustus 2014
On 01.02 by Unknown in contoh hadits hasan, definisi hadits hasan, hadits hasan, kumpulan makalah ulumul hadits terbaru, makalah hadits hasan, pengertian hadits hasan No comments
HADITS HASAN
Disusun untuk memenuhi tugas
‘Ulumul Hadits
Dosen: H. M. Khoirul Rifa’I, M.Pd
Nama Kelompok
M. Sirojuddin Ng. (2814133117)
Laela Itsna Achmadah (2814133098)
FTIK / TMT-2D
Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas
segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Hadits
Hasan“ dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang
benderang yakni agama islam.
Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan untuk dikembangkan lebih
lanjut. Dan kami pun menyadari bahwa penyusunan makalah ini pasti banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi perbaikan diwaktu yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan sumbangan baik
kepada penyusun sendiri maupun kepada orang lain. Amin….
Tulungagung, 06 Juni 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Hadits merupakan salah satu pedoman
umat Islam setelah Al-Qur’an. Hadits merupakan sabda Nabi. Dalam hadits
terdapat perkataan, perbuatan dan taqrir Nabi yang bersumber dari Allah SWT.
Sebagai umat Islam kita harus mengetahui mengenai hadits-hadits tersebut.
Terdapat 3 macam hadits hadits, yaitu hadits shahih, hadits hasan, dan hadits
dhaif. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai hadits hasan. Diharapkan dengan
makalah hadits hasan ini, pembaca menjadi lebih paham mengenai hadits hasan
tersebut.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian dan hukum dari Hadits
Hasan?
2. Bagaimana
Syarat-syarat Hadits Hasan?
3. Bagaimana
pembagian Hadits Hasan?
4. Apa
sumber-sumber hadits Hasan?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui pengertian dan hukum dari Hadits
Hasan.
2.
Mengetahui syarat-syarat Hadits Hasan.
3.
Mengetahui pembagian Hadits Hasan.
4.
Mengetahui sumber-sumber Hadits hasan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Hukum Hadits
Hasan
Hadits hasan adalah
hadits yang bersambung sanandnya, diriwayatkan oleh rawi yang adil, yang rendah
tingkat kekuatan hafalanya, tidak rancu dan bercacat. Hukum hadit hasan menurut
fuqoha, hadits hasan dapat diterima sebagai hujjah dan di amalkan. Demikian
pula pendapat para muhadditsin dan ahli ushul.[1]
2.2 Syarat-syarat
Hadits Hasan
Syarat-syarat Hadits Hasan ialah:
a.
Sanad hadits harus bersambung
b.
Perawinya adil
c. Perawinya mempunyai sifat dhabit,
namun kualitasnya lebih rendah dari (kurang) dari yang dimiliki oleh perawi hadits
shahih
d.
Hadits yang diriwayatkan tersebut
tidak syaz
e.
Hadits yang diriwayatkan terhindar
dari illat yang merusak
2.3 Pembagian
Hadits Hasan
Hadits hasan dibagi
menjadi dua, yaitu:[2]
a. Hadits hasan li
dzatihi
Hadits
hasan li dzatihi adalah hadits yang dengan sendirinya telah memenuhi syarat-syarat
hadits hasan sebagaimana tersebut diatas, dan tidak memerlukan riwayat lain
untuk mengangkatnya ke derajat hasan.
Contoh:
حَدَّثَنَا عَفَّانُ ، حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ ، قَالَ أَنْبَأَنِي سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ ، عَنْ مَعْبَدٍ
الْجُهَنِيِّ ، قَالَ : كَانَ مُعَاوِيَةُ قَلَّمَا يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا وَيَقُولُ هَؤُلاءِ
الْكَلِمَاتِ قَلَّمَا يَدَعُهُنَّ ، أَوْ يُحَدِّثُ بِهِنَّ فِي الْجُمَعِ عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ
خَيْرًا يُفَقِّهُّ فِي الدِّينِ ، وَإِنَّ هَذَا الْمَال حُلْوٌ خَضِرٌ فَمَنْ
يَأْخُذْهُ بِحَقِّهِ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ ، وَإِيَّاكُمْ وَالتَّمَادُحَ فَإِنَّهُ
الذَّبْحُ.(رواه
Hadis tersebut diatas
bersambung sanadnya dan semua perawinya termasuk orang-orang terpercaya kecuali
Ma’bad al-Juhany menurut adz-Zahaby,Ma’bad termasuk orang yang
kurang ke-‘adilan-nya.
b. Hadits hasan li
ghairihi
Hadits hasan li ghairihi adalah hadits dha’if
apabila jalan (datang)-nya berbilang (lebih dari satu), dan sebab-sebab
kedha’ifannya bukan karena perawinya fasik atau pendusta.
Dengan
demikian hadits hasan li ghairihi pada mulanya merupakan hadits dha’if,
yang naik menjadi hasan karena ada riwayat penguat, jadi dimungkinkan
berkualitas hasan karena riwayat penguat itu, seandainya tidak ada penguat
tentu masih berstatus dha’if.
Kualitas
hadits hasan bertingkat-tingkat, sebagai mana halnya hadits shahih. Hal ini ditentukan
oleh dekatnya ke-dhabith-an para rawi
hadits hasan kepada ke-dhabith-an
rawi hadits sahih.tingkatan hadits hasan berada di antara hadits sahih dah hadits
dhaif. Kadang-kadang ia dekat kepada hadits sahih dan kadang-kadang dekat
kepada hadits dhaif. Hasil ijtihad para ulamak senantiasa demikian.
Al-Dzahabi
menyatakan bahwa tingkatan hadits hasan yang paling tinggi adalah riwayat Bahz
Bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya ; dan Riwayat Amr Bin Syu’aib dari
bapaknya dari kakeknya .[3]
Contoh
:
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، عَنْ
عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ ، قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرِ بْنِ
رَبِيعَةَ ، عَنْ أَبِيهِ : أَنَّ امْرَأَةً مِنْ بَنِي فَزَارَةَ تَزَوَّجَتْ
عَلَى نَعْلَيْنِ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
:" أَرَضِيتِ مِنْ نَفْسِكِ وَمَالِكِ بِنَعْلَيْنِ ؟" قَالَتْ : نَعَمْ
. قَالَ : فَأَجَازَهُ .(رواه
الترمذي)
Diriwayatkan oleh
at-Tirmidzi dari jalur Syu’bah dari ‘ashim bin ‘Ubaidillah,dari Abdillah bin
Amir bin Rabi’ah, dari ayahnya bahwasanya seorang wanita dari bani Fazarah
menikah dengan mahar sepasang sandal.
2.4 Sumber-sumber Hadits Hasan
Sumber-sumber Hadits
Hasan ialah:[4]
1. Al-Jami’
karya Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah alTurmudzi (209 H – 279 H)
2. As-Sunan
karya Imam Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy’ats al-Sijistani (202 H – 273 H)
3. Al-Mujtaba
karya Imam Abu Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib al-Nasa’i (215 H – 303 H)
4. Sunan
al-Mushthafa karya Ibnu Majah Muhammad bin Yazid al-Qazwini, seorang hafiz yang
agung dan seorang muffasir (209 H – 273 H)
5. Al-Musnad
karya imam besar Ahmad bin Hanbal, imam ahli Sunah dan hadis (164 H – 241 H)
6. Al-Musnad
karya Abu Ya’la al-Maushili Ahmad bin Ali bin al-Mutsanna (210 H – 307 H)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
Hadits
hasan ialah Hadits hasan adalah hadits yang bersambung
sanandnya, diriwayatkan oleh rawi yang adil, yang rendah tingkat kekuatan
hafalanya, tidak rancu dan bercacat.
2.
Syarat-syarat
Hadits Hasan ialah: Sanad hadits harus bersambung, Perawinya adil, Perawinya mempunyai sifat dhabit
namun kualitasnya lebih rendah dari (kurang) dari yang dimiliki oleh perawi
hadits shahih, Hadits yang diriwayatkan tersebut tidak syaz, Hadits yang
diriwayatkan terhindar dari illat yang merusak.
3.
Pembagian hadits hasan ialah Hadits
hasan li ghairihi, hadits hasan li dzatihi.
4.
Sumber-sumber hadits hasan ialah
Al-Jami’, As-Sunan, Al-Mujtaba, Sunan al-Mushthafa, Al-Musnad.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.
Nuruddin ‘Itr, 2012, Ulumul Hadits terjemahan dari Manhaj An-Naqd Fii ‘Uluum
Al-Hadits, Bandung:PT Remaja Rosdakarya
[1]
Dr. Nuruddin ‘Itr, 2012, Ulumul Hadits terjemahan dari Manhaj An-Naqd
Fii ‘Uluum Al-Hadits, Bandung:PT Remaja Rosdakarya
[2] http://ulivinalfaris.blogspot.com/p/pembagian-hadits.html. diakses 15 Mei 2014
[3] Dr. Nuruddin ‘Itr, 2012, Ulumul
Hadits terjemahan dari Manhaj An-Naqd Fii ‘Uluum Al-Hadits, Bandung:PT Remaja
Rosdakarya
[4] Ibid
On 01.00 by Unknown in contoh hadits sahih, definisi hadits sahih, hadits sahih, macam hadits sahih, makalah hadits sahih, pengertian hadits sahih 1 comment
MAKALAH
ULUMUL HADITS
“HADITS SHAHIH”
Dosen : H.MUH.KHOIRUL RIFA’I,M.PD.I
Anggota
kelompok 10 :
1. Lusiana Puspitasari (2814133103 )
2. Lutfi R. Isnaini (2814133104)
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat serta
Inayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan penulisan makalah ini yang
membahas tentang “Hadits Shahih”. Dan
tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini. Sarana penunjang makalah ini kami susun
berdasarkan referensi yang bermacam-macam. Hal ini dengan tujuan untuk membantu
para mahasiswa untuk mengetahui, memahami bahkan menerapkannya.
Namun demikian, dalam penulisan
makalah ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan
kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Akhirulkalam, semoga yang tersaji
ini dapat memberikan sumbangan kepada para mahasiswa dalam menyelenggarakan
proses belajar mengajar di kampus. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tulungagung,7 Juni 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hadits
merupakan sumber hukum umat islam kedua setelah Al-Qur’an. Apabila dalam
Al-Qur’an tidak ditemui suatu hukum maka umat islam mencarinya dalam
hadis-hadis Rasulullah saw. Hadis tidak hanya merupakan perkataan nabi, tapi ia
juga meliputi perbuatan dan ketetapan Rasulullah SAW.
Hadits atau al-hadits menurut bahasa adalah al-jadid, yang artinya sesuatu yang baru, lawan
dari al-Qadim ( lama ). Artinya berarti yang menunjukkan kepada waktu yang
dekat atau waktu yang singkat, seperti ( orang yang baru memeluk islam ).
Hadtis ini juga sering
disebut dengan al-Khabar, yang artinya berita, yaitu sesuatu yang dipercaya
atau dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, sama
maknanya dengan hadits.
Hadits dilihat dari segi kualitas sanadnya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
hadis shahih, hadis hasan, dan hadis dha’if. Pengertian hadits shahih adalah sebuah
hadits yang sanadnya bersambung dan diriwayatkan oleh rawi yang tsiqah , serta tidak ada cacat atau kekurangan dalam hadits
tersebut. Atau dalam istilah lain tidak termasuk hadits
yang syadz dan mu’allal. Dalam makalah ini
akan sedikit dijelaskan tentang pengertian hadis shahih, syarat-syarat bias
dimasukkan menjadi hadis shahih, macam-macamnya serta contohnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa definisi dari hadits shahih ?
2.
Apa syarat-syarat hadits shahih?
3.
Bagaimana
pembagian hadits shahih?
4.
Apa
saja tingkatan hadits shahih?
C. TUJUAN MASALAH
1.
Menjelaskan
definisi hadits shahih
2.
Menjelaskan
syarat-syarat hadits shahih
3.
Menjelaskan
pembagian atau klasifikasi hadits shahih
4.
Menjelaskan
tingkatan hadits shahih
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI HADITS SHAHIH
Shahih
merupakan kalimat musytaq dari kalimat shahha – yashihhu – suhhan wa sihhatan
artiya sembuh, sehat, selamat dari cacat, benar. Sedangkan secara istilah yaitu
مَا اِتَّصَلَ سَنَدُهُ بِنَقْلِ العَدْلِ
الضَابِطِ عَنْ مِثْلِهِ إِلىَ مُنْتَهَاهُ مِنْ غَيْرِ شُذُوْذٍ وَلاَ عِلَّةٍ.
" Apa yang sanadnya bersambung dengan periwayatan yang adil, dhobit ( memiliki hafalan yang kuat) dari awal sampai akhir sanad dengan tanpa syadz dan tidak pula cacat"
B. SYARAT-SYARAT HADITS SHAHIH
Syarat-syarat Hadis
Shahih:
1)
Sanadnya Bersambung
Apabila perawi dalam sanad hadits menerima riwayat hadits dari perawi terdekat sebelumnya. Keadaan itu berlangsung demikian sampai akhir sanad dari suatu hadits. bersambung dalam periwayatannya.
Apabila perawi dalam sanad hadits menerima riwayat hadits dari perawi terdekat sebelumnya. Keadaan itu berlangsung demikian sampai akhir sanad dari suatu hadits. bersambung dalam periwayatannya.
2)
Perawinya Adil
Seseorang dikatakan adil apabila ada padanya sifat-sifat yang dapat mendorong terpeliharanya ketaqwaan, yaitu senantiasa melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan,
Seseorang dikatakan adil apabila ada padanya sifat-sifat yang dapat mendorong terpeliharanya ketaqwaan, yaitu senantiasa melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan,
3)
Perawinya Dhabith
Seorang perawi dikatakan dhabit apabila perawi tersebut mempunyai daya ingat yang sempurna terhadap hadits yang diriwayatkannya.
Seorang perawi dikatakan dhabit apabila perawi tersebut mempunyai daya ingat yang sempurna terhadap hadits yang diriwayatkannya.
4)
Tidak Syadz
Syadz (janggal/rancu) atau syudzuz adalah hadits yang bertentangan dengan hadits lain yang lebih kuat atau lebih tsiqqah perawinya. Maksudnya, suatu kondisi di mana seorang perawi berbeda dengan rawi lain yang lebih kuat posisinya.
Syadz (janggal/rancu) atau syudzuz adalah hadits yang bertentangan dengan hadits lain yang lebih kuat atau lebih tsiqqah perawinya. Maksudnya, suatu kondisi di mana seorang perawi berbeda dengan rawi lain yang lebih kuat posisinya.
5)
Tidak Ber’illat
Hadits ber’illat adalah hadits-hadits yang cacat atau terdapat penyakit karena tersembunyi atau samar-samar, yang dapat merusak keshahihan hadits.
Hadits ber’illat adalah hadits-hadits yang cacat atau terdapat penyakit karena tersembunyi atau samar-samar, yang dapat merusak keshahihan hadits.
C. KLASIFIKASI ATAU PEMBAGIAN
HADITS SHAHIH
Hadis Shahih
sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a) Shahih lidzatih adalah sebuah hadis yang telah memenuhi semua syarat hadis shahih dan tingkatan rawi berada pada tingkatan tertinggi yaitu sanadnya
bersambung dari permulaan sampai akhir, diceritakan oleh orang-orang yang adil,
dhabith yang sempurna, serta tidak ada syadz dan ‘Illat yang tercela.
b) Hadits
Shohih li-Ghairihi Adalah hadits yang belum mencapai kualitas
shahih, misalnya hanya berkualitas hasan li-dazatihi, lalu ada petunjuk atau
dalil lain yang menguatkannya, maka hadits tersebut meningkat menjadi hadits
shahih li-ghairihi. Ulama hadits mendefinisikan hadits shahih li-ghairihi.
Tingkatan Hadits Shahih
Perlu diketahui bahwa martabat hadits shahih
itu tergantung tinggi dan rendahnya kepada ke-dhabit-an dan keadilan para
perowinya. Berdasarkan martabat seperti ini, para muhaditsin membagi tingkatan
sanad menjadi tiga yaitu:[[1]]
Berdasarkan martabat
seperti ini, para muhaditsin membagi tingkatan sanad menjadi tiga yaitu:
1). ashah al-asanid yaitu rangkaian sanad yang paling tinggi derajatnya. seperti Imam Malik bin Anas dari Nafi’ mawla (mawla = budak yang telah dimerdekakan) dari Ibnu Umar.
1). ashah al-asanid yaitu rangkaian sanad yang paling tinggi derajatnya. seperti Imam Malik bin Anas dari Nafi’ mawla (mawla = budak yang telah dimerdekakan) dari Ibnu Umar.
2). ahsan al-asanid, yaitu
rangkaian sanad hadits yang yang tingkatannya dibawash tingkat pertama diatas.
Seperti periwayatan sanad dari Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas.
3). ad’af al-asanid, yaitu rangkaian sanad hadits yang tingkatannya lebih rendah dari tingkatan kedua. seperti periwayatan Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah.
3). ad’af al-asanid, yaitu rangkaian sanad hadits yang tingkatannya lebih rendah dari tingkatan kedua. seperti periwayatan Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah.
Contoh Hadits Shahih
حَدَّثَنَا عَبْدُاللهِ بْنُ يُوْسُفَ قَالَ
أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ
مُطْعِمِ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص.م قَرَأَ فِي الْمَغْرِبِ
بِالطُّوْرِ "(رواه البخاري)
Dari segi persyaratan shahih yang terpenuhi
dapat dibagi menjadi tujuh tingkatan, yang secara berurutan sebagai berikut:
a) Hadits yang
disepakati oleh bukhari dan muslim (muttafaq ‘alaih),
b) Hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhori saja,
c) Hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim saja,
d) Hadits yang
diriwayatkan orang lain memenuhi persyaratan AL-Bukhari dan Muslim,
e) Hadits yang diriwayatkan
orang lain memenuhi persyaratan Al-Bukhari saja,
f) Hadits
yang diriwayatkan orang lain memenuhi persyaratan Muslim saja,
g) Hadits yang
dinilai shahih menurut ulama hadits selain Al-Bukhari dan Muslim dan tidak
mengikuti persyratan keduanya, seperti Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan
lain-lain[[2]]
Kitab-kitab hadits yang menghimpun hadits
shahih secara berurutan sebagai berikut:
1. Shahih
Al-Bukhari (w.250 H).
2. Shahih Muslim
(w. 261 H).
3. Shahih Ibnu
Khuzaimah (w. 311 H).
4. Shahih Ibnu
Hiban (w. 354 H).
5. Mustadrok
Al-hakim (w. 405).
6. Shahih Ibn
As-Sakan.
7. Shahih
Al-Abani
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
·
Menurut bahasa,
al-shahih berarti sehat lawan kata dari al-saqim yang berarti sakit.
Menurut istilah, hadits shahih adalah hadits yang bersambung sanadnya,
diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabith mulai
awal sampai akhir sanad, tidak syadz (janggal) dan tidak
mengandung ‘illat
(cacat).
·
Syarat-syarat Hadits Shahih :
- Sanadnya harus bersambung
- Perawinya
bersifat adil
- Perawinya
bersifat dhabith
- Tidak
terdapat syadz (kejanggalan)
- Tidak
terdapat illat (cacat)
·
Hadits Shahih
dibagi menjadi 2 yaitu,
a. Shahih lidzatih adalah sebuah hadis yang telah memenuhi semua syarat hadis
shahih dan tingkatan rawi berada pada tingkatan tertinggi.
b. Shahih lighayrih
adalah hadis yang tidak menetapi persyaratan hadis shahih secara sempurna.
·
Tingkatan
Hadits Shahih terdapat 3 yaitu,
*
Pertama, ashah al-asanid yaitu rangkaian sanad
yang paling tinggi derajatnya. seperti periwayatan sanad dari Imam Malik bin
Anas dari Nafi’ mawla (mawla = budak yang telah dimerdekakan) dari Ibnu Umar.
*
Kedua, ahsan al-asanid, yaitu rangkaian sanad
hadis yang yang tingkatannya dibawah tingkat pertama diatas. Seperti
periwayatan sanad dari Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas.
*
Ketiga. ad’af al-asanid, yaitu rangkaian sanad
hadis yang tingkatannya lebih rendah dari tingkatan kedua. seperti periwayatan
Suhail bin Abu Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah.
DAFTAR PUSTAKA
Suyitno, Studi
ilmu-ilmu Hadis, Raden Fatah Press, 2006, Palembang.
Mudasir, Ilmu
Hadis, Pustaka Setia, 1999, Bandung. Hal: 143
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Oleh : Arif Riza Hari minggu, para petani tetap giat mencangkuli sawahnya. Tidak ada bedanya dengan hari-hari lainya. Memaknai hari min...
Recent Posts
Categories
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Sample Text
Blog Archive
-
▼
2014
(36)
-
▼
Agustus
(11)
- hadits hasan
- hadits sahih
- Hadist Ahad
- HADISH MUTAWATIR
- “SANAD DAN MATAN”
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar
-
▼
Agustus
(11)
tabber
Statistik
Archive
-
▼
2014
(36)
-
▼
Agustus
(11)
- hadits hasan
- hadits sahih
- Hadist Ahad
- HADISH MUTAWATIR
- “SANAD DAN MATAN”
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar
-
▼
Agustus
(11)
kesukaan
- chelsea fc
feature content slider
Content left
Content right
Content left
sideCategory1
Category
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Followers
About me
Follow
Content left
Content right
Content right
sideCategory2
Catwidget2
Catwidget1
Catwidget4
Catwidget3
topads
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Oleh : Arif Riza Hari minggu, para petani tetap giat mencangkuli sawahnya. Tidak ada bedanya dengan hari-hari lainya. Memaknai hari min...