Sabtu, 14 Desember 2013
On 08.03 by Unknown in pengertian bias gender, peran agama dalam mempengaruhi bias gender, peran budaya pada bias gender, solusi tepat mengatasi problem bias gender, solusi tepat mengatasi problem gender No comments
BIAS
GENDER = TRADISI
Oleh : Arif Riza Azizi
Pengertian bias gender
Banyak sekali pengertian dari bias gender yang dapat kita
temukan. Dengan mudah kita dapat menemukanya di dalam buku, atau mencari lewat
internet. Salah satu diantaranya mengatakan bias gender adalah pembagian posisi
dan peran yang tidak adil antara laki-laki dan perempuan. Perempuan dengan
sifat feminim dipandang selayaknya berperan di sektor domestik, sebaliknya
laki-laki yang maskulin sudah sepatutnya berperan di sektor publik.
Berdasarkan asumsi masyarakat bias gender diartikan bahwa
pekerjaan perempuan yang terbatas jika dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan
diidentikkan dengan pekerjaan rumahan. Pekerjaan mereka mencakup urusan-urusan
dapur dan sebagainya. Bahkan para orangtua sering bilang pada anak laki-lakinya
untuk memilih istri yang pandai memasak. Hal itu cukup mematri pikiran kita
semua, bahwa perempuan kerjanya di dapur, sebagai ibu rumah tangga,menjadi
istri dan ibu yang baik bagi suami dan anak-anaknya.
Kadang
kali, seorang perempuan diberikan tugas ganda jika mereka memilih untuk menjadi
wanita karir. Disatu sisi, mereka harus bisa menyelesaikan persoalan rumah,
sekaligus mengurusi pekerjaannya diluar rumah. Hal itu, sebagai konsekuensi
yang harus diterima tanpa ada pengecualian.
Menurut adat jawa, bias gender diartikan bahwa tugas seorang perempuan yang terpenting adalah 3M
(macak, masak, lan manak). Hal ini menimbulkan premis, seakan perempuan begitu
dibatasi ruang lingkupnya kususnya dalam hal pekerjaan. Mereka hidup dalam
aturan, yang mereka sendiri tidak pernah ingin menanggungnya.
Yang menjadi sorotan dari bias gender adalah masalah kedudukan,
perbedaan peran seorang laki-laki dan perempuan. Perbedaan peran yang seakan
selalu memarginalkan peran perempuan, tanpa pernah memperhitungkan potensi yang
mereka miliki.
Fakta lapangan
Dalam
keberlakuanya, memang tidak pernah ada sosialisasi secara massive dalam pembagian
peran tersebut. Bias gender tercipta mulai dari lingkungan keluarga, dan dengan
mudahnya menjulur ke semua lapisan masyarakat
diberbagai usia. Apa yang masyarakat terapkan sekarang, dulunya adalah
hasil didikan orangtua mereka. Tetapi, mengapa masyarakat seakan menerima nasib
dengan pasrahnya, dan tidak mau keluar dari keberlakuan bias gender yang jonjing (tidak seimbang) ini.
Menariknya,
bias gender sudah menjadi sebuah sistem atau
tradisi yang sangat luar biasa hebatnya. Mampu membentuk sebuah susunan rantai
yang berkesinambungan tanpa pernah, dan akan sulit terputus. Terjadi keberlanjutan yang terus - menerus dalam
menurunkan tradisi ini, tanpa pernah ada pengajaran intensif ataupun sosialisai.
Sistem itu sudah tertanam begitu saja dalam mindset mereka sejak mereka kecil.
Kita juga bisa menyoroti keberlakuan bias gender yang terjadi di lingkungan kampus. Dimana
pemegang peran-peran penting tetap dikuasai oleh laki-laki. Padahal, mahasiswa
sebagai kaum kritis dan intelektual, harusnya bisa menganalisa adanya kesenjangan tersebut. Dibanyak UKM misalnya,
pemegang jabatan ketua masih didominasi
oleh laki-laki. Bukanlah karena tidak ada pihak perempuan disana. Tetapi lebih
kepada ketidakmampuan mahasiswa dalam menafsirkan arti gender yang
sesungguhnya.
Di
sebuah instansi atau perusahaan juga tidak luput dengan persoalan yang serupa. Mereka
menganggap laki-lakilah yang lebih memiliki daya guna lebih tinggi di dibanding perempuan. Hal ini menimbulkan marginalisasi
terhadap kemampuan dan potensi perempuan
itu sendiri. Bahkan mampu membentuk pemikiran “ buat apa kita sekolah
tinggi-tinggi, itu tidak akan merubah nasib kita, toh tempat kita nantinya tetap di dapur”.
Seolah persoalan
bias gender dianggap kesalahan yang
dibenarkan. Dibenarkan oleh pemikiran kaku masyarakat kita, bahwa inilah yang
benar. Kita boleh saja menghormati atau menganggap laki-laki suatu saat ada di atas perempuan. Tapi,
hal itu tidak berlaku seterusnya, kadang kali harus ada kesejajaran dalam
mengartikan bias gender yang sebenarnya.
Penyebab
Banyak
faktor yang menyebabkan adanya strata bias gender. Yang pertama adalah budaya , yang tanpa disadari mampu mengacak-acak pembagian peran laki-laki
dan perempuan . Budayalah yang membentuk pemikiran kita bahwa perempuan yang
baik adalah perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, yang bisa
memasak, yang selalu berada di rumah,
jarang keluyuran.
Selain
budaya, agama juga menjadi faktor pembeda yang cukup besar dalam hal
mempengaruhi pemikiran masyarakat tentang bias gender. Tetapi, dalam hal ini
kita tidak bisa menyalahkan agama sepenuhnya. Karena, sebenarnya agama tidak bisa dijadikan objek
sesalahan, bukanlah agama yang secara
langsung mengkonstruk adanya bias
gender. Yang justru keliru adalah pemikiran masyarakat kita sendiri, bagaimana masyarakat mencerna,
menafsirkan ajaran gender dalam agama
tanpa diolah terlebih dahulu.
Dalam
islam, melalui kitab suci al-quran serta hadist nabi, banyak sekali dibahas tentang bias gender. Bagaimana kedudukan
seorang laki-laki, perempuan didalam keluarga dan masyarakat. Masyarakat
menganggap dalam agama seorang perempuan tidak diperbolehkan menjadi seorang
pemimpin.
Mengutip
dalam sebuah ayat alquran yang artinya :”laki-laki adalah pemimpin bagi
perempuan”. Masyarakat menafsirkan ayat tersebut secara langsung tanpa
mengkajinya terlebih dahulu. Padahal laki-laki disini juga dapat diganti dengan
subjek perempuan yang memiliki sifat seperti laki-laki, yang adil, bijaksana,
dan lain-lain.
Respon masyarakat
Respon
masyarakat sangat baik, tetapi baik dalam artian mereka mampu mentradisikan
bias gender secara kontinu, berlanjut. Mereka menganggap hal ini bukanlah
masalah yang harus diperhitungkan. Mereka merasa enjoy- enjoy saja hidup
dengan keadaan yang seperti ini.Mungkin karena mereka belum tahu atau
bagaimana? Tapi mereka menganggap
tradisi seperti ini dapat dibenarkan, karena berasal dari orangtua mereka.
Sebenarnya
masih ada segelintir orang yang menyadari bias gender itu salah. Tapi mereka
tidak mampu melawan budaya yang sudah mentradisi tersebut. Mereka tidak mampu
mempengaruhi penerima bias gender yang massive
, dan lebih memilih untuk diam sembari melihat sistem itu dijalankan
dimasyarakat.
Tetapi
ada hal yang mesti diketahui, meskipun mereka pasif terhadap masyarakat, bukan
berarti mereka membiarkan keluarganya terkontaminasi
atau terpengaruh tradisi tersebut. Mereka akan selalu menanamkan kesetaraan
gender meski sebatas lingkungan keluarga.
Solusi konkret
Melihat
fakta seperti itu, seakan membuat pikiran kita frustasi. Menganggap tidak ada,
kalaupun ada pasti sangat sulit, untuk mencari solusi untuk mengurai
permasalahan bias gender. Bias gender di
dalam masyarakat seakan sudah mendarah daging dan mentradisi. Tradisi
yang terus – menerus diturunkan kepada anak turun kita.
Kita
juga tidak boleh menyalahkan peran orangtua atau masyarakat yang juga berperan langsung mensosialisasikan
adanya bias gender. Karena, pada umumnya mereka belum sepenuhnya tahu ketidakadilan
dalam bias gender, meskipun mereka sendiri mengalaminya. Mereka belum punya control
social untuk menolak tradisi tersebut. Mereka masih bersifat naïf, sudah menyadari tapi belum ada
tindakan nyata untuk merubahnya.
Sebagai agent of change, kita harus
mensosialisasikan cita-cita mulia untuk merubah paradigma masyarakat tentang
bias gender, bahwa ini adalah sebuah kekeliruan, kalian jangan mau seterusnya
diperbudak oleh bias gender yang timpang ini.
Memang
menurut agama, kususnya agama islam, meninggikan kedudukan laki – laki terkadang
harus dilakukan. Tetapi, kalian harus menggarisbawahi,bahwa tidak untuk semua
hal kita meninggikan kedudukan laki-laki.
Ada disaat bagaimana menempatkan laki – laki sejajar dengan perempuan.Kita
harus lebih bijak dalam menafsirkan ayat-ayat al quran dan hadist nabi, tentang
kedudukan gender.
Jika sudah
muncul mindset yang seperti itu, kita hanya perlu mendorong mereka, kususnya
kaum perempuan, untuk berjuang menerapkan persamaan dalam bias gender. Bahwa
kita harus mampu mengulang sejarah emansipasi wanita yang pernah diudarakan
oleh RA Kartini. Beliau tokoh yang mampu tampil dari desakan kaum laki – laki untuk
menyuarakan hak – hak perempuan. Kalau
perlu, kita harus mampu menciptakan sebuah gerakan emansi wanita jilid dua.
Selain
itu kita harus belajar dari sejarah Siti Aisyah, istri nabi. Beliau pernah
menjadi panglima dalam perang. Bayangkan, padahal beliau seorang perempuan,
tapi beliau mampu memimpim pasukan yang anggotanya semua laki-laki. Selain itu,
beliau juga pernah menjadi seorang pengajar ketika nabi Muhammad masih hidup.
Meskipun nabi Muhammad mengetahui hal tersebut, tapi beliau tidak pernah
melarang Siti Aisyah untuk berhenti mengajar.
Hal itu
cukup menggaransi bahwa bias gender itu tidak pernah dibenarkan, marjinalisasi
terhadap peran perempuan juga harus dihapuskan. Kaum perempuan juga memiliki
hak yang sama dengan kaum laki-laki. Tetapi tetap harus diingat, tuntutan hak
tersebut harus dengan control social, dimana kaum perempuan harus memahami
kapan saatnya hak laki-laki dan perempuan itu setara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Sulit memilih pisau tajam diantara banyak pisau, di tempat yang gelap tak ada sejarum sinar yang menyinari. Pisa...
Recent Posts
Categories
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Sample Text
Blog Archive
tabber
Statistik
Archive
kesukaan
- chelsea fc
feature content slider
Content left
Content right
Content left
sideCategory1
Category
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Followers
About me
Follow
Content left
Content right
Content right
sideCategory2
Catwidget2
Catwidget1
Catwidget4
Catwidget3
topads
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Sulit memilih pisau tajam diantara banyak pisau, di tempat yang gelap tak ada sejarum sinar yang menyinari. Pisa...
0 komentar:
Posting Komentar