my sense of imagination

ads1

Minggu, 24 Agustus 2014

MAKALAH
ULUMUL HADITS
 HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
DosenPengampu :
Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I





Kelompok 6:
Imro’atusSolikah                     2814133219
M. Fajarul Huda                      2814133116
MufaLatifatulUmma               2814133120

PRODI/KELAS : TadrisMatematika/ 2 D

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)TULUNGAGUNG
2014

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
            Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan Rahmat serta InayahNya sehingga kami mampu menyelesaikan penulisan makalah Ulumul Hadits dan tak lupa kami ucapakan terima kasih kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.sarana penunjang makalah ini kami susun berdasarkan referensi yang bermacam-macam.Hal ini dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa untuk mengetahui,memahami bahkan menerapkannya.
            Adapun makalah ini kami susun dengan tujuan: Pertama, mempermudah mahasiswa untuk menyampaikan materi yang ada. Kedua, mempermudah mahasiswa untuk belajar. Ketiga, dapat memperlancar proses belajar dan mengajar,sehingga mahasiswa menjadi aktif.
            Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan.oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak sangat di harapkan.
            Akhirul kalam,semoga yang tersaji ini dapat memberikan bantuan  kepada para mahasiswa dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar di Kampus.Aamiin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tulungagung, 18 Juni2014

Kelompok 6




Daftar Isi

Cover





Bab I

PENDAHULUAN

A.      LatarBelakang
Mempelajari proses belajarmengajarhadits merupakanilmupengetahuan yang pentingdalankehidupankita, karenahadits merupakansumber hukumkeduasetelah Al-Quran.
Hadits merupakanilmupengetahuan yang membicarakancara-carapersambunganhadits sampaikepadaRasulullah SAW., darisegihalihwalparaperawinya, yang menyangkutkedabitandankeadilannyadandarisegibersambungdanterputusnyasanaddansebagainya.
B.      RumusanMasalah
1.      Bagaimanapengertianilmuhaditsriwayah?
2.      Bagaimanapengertianilmuhaditsriwayah?
3.      Bagaimanaperbedaanantarailmuhaditsriwayahdandirayah ?
4.      Apasajacabang-cabangilmuhaditsriwayahdandirayah ?
C.      TujuanMasalah
1.      Mengetahuipengertianhaditsriwayah.
2.      Mengetahuipengertianhaditsriwayah.
3.      Mengetahuiperbedaanantarailmuhaditsriwayahdandirayah.
4.      Mengetahuicabang-cabangilmuhaditsriwayahdandirayah.



BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HaditsRiwayah

A.    Pengertian

Jumhurulama’ memberikanbatasantentangdefinisihaditsriwayah, ialah : suatuilmuuntukmengetahuisabda-sabdanabiperbuatan-perbuatannabitakrir-takrirnabidansifat-sifatbeliau.[1]

B.     ObjekKajian

ObjekkajianIlmuHadits RiwayahadalahdiriNabi saw. baikdarisegiperkataan, perbuatan, maupunpersetujuanbeliau yang diriwayatkansecaratelitidanberhati-hati, tanpamembicarakanshahihatautidaknya. Dengandemikianilmuhaditsriwayahmempelajariperiwayatan yang mengakumulasiapa, siapadandarisiapaberitaitudiriwayatkantanpamempersyaratkanshahihatautidaknyasuatuperiwayatan.[2]Dengan kata lain yang menjadiobjekkajianIlmuHaditsDirayahadalah :
1.      Cara periwayatandarisaturawikerawilain,
2.      Cara pemeliharaanHadits, yaitudalambentukpenghafalan, penulisan, danpembukuannya.
Ilmu yang mempelajarishahihatautidaknyasuatuperiwayatanbukanlahIlmuHadits Riwayah.

C.    TujuandanManfaat

Tujuandanfaedahmempelajariilmuhaditsriwayahiniialahuntuk[3]:
1.      Memeliharahaditssecaraberhati-hatidarisegalakesalahandankekurangandalamperiwayatan,
2.      MemeliharakemurnianSyariahIslamiyahkarenasunnahatauhaditsadalahsumber hokum islam,
3.      Menyebarluaskansunnahkepadaseluruhumat Islam sehinggasunnahdapatditerimaolehseluruhumatmanusia.
4.      MenekunidanmeneladaniakhlakNabi saw. Karenatingkahlakudanakhlakbeliauterperincidimuatdalamhadits.
5.      Malaksanakanhukum-hukumIslam sertamemeliharaetika-etikanya, kerenaseseorangtidakmampumemeliharahaditssebagaisubersyari’at Islam tanpamempelajariIlmuHaditsRiwayah.
AdapunpendiriIlmuHaditsRiwayahadalah Muhammad bin SyihabAz-Zuhry (w. 124 H) yakni orang pertama yang melakukanpenghimpunaIlmuHaditsRiwayahsecara formal berdasarkaninstruksiKhalifah Umar bin Abdul Aziz. KemudianjejakAz-ZuhrydilanjutkanolehUlama’-Ulama’ haditslain, seperti : Al-Bukhari, At-Tirmidzi, dll.

2.2 IlmuhaditsDirayah

A.     Pengertian

            Yang dimaksudilmuhaditsdirayahadalah : ilmu yang mempelajaritentangkaedah-kaedahuntukmengetahuihalikhwalsanah, matan.[4]

B.     ObjekKajian

            AdapunobjekkajianataupokokbahasanIlmuHaditsDirayahiniadalahsanaddanmatanHadits.[5]
Pembahasantentangsanadmeliputi:
a.       Segipersambungansanad (ittishal al-sanad), yaitubahwasuaturangkaiansanadHaditsharuslahbersambungmulaidariSahabatsampaikepadaperiwayatterakhir yang menuliskanataumembukukanHaditstersebut; olehkaryanya, tidakdibenarkansuaturangkaiansanadtersebut yang terputus, tersembunyitidakdiketahuiidentitasnyaatautersamar.
b.      Segiketerpercayaansanad (tsiqat al-sanad), yaitubahwasetiapperawi yang terdapat di dalamsanadsuatuHaditsharusmemilikisifatHaditsataudhabith (kuatdancermathafalanataudokumentasiHaditsnya).
c.       Segikeselamatannyadarikejanggalan (syadz).
d.      Keselamatandaricacat (i’llat).
e.       Tinggidanrendahnyamartabatsuatusanad.     
  Sedangkanpembahasanmengenaimatanadalahmeliputisegike-shahi-hanatauke-dha’ifan-nya. Hal inidapatterlihatmelaluikesejalanannyadenganmaknadantujuan  yang terkandung di dalam Al-Quran, atauselamatnya:
a.       Dari kejanggalanredaksi (rakyat al-faz).
b.      Dari cacatataukejanggalanpadamaknanya (lafaz al-ma’an), karenabertentangandenganakaldanpancaindera, ataudenganfaktasejarah.
c.       Dari kata-kata asing (gharib), yaitu kata-kata yang tidakbisadipahamiberdasarkanmaknanya yang umumdikenal.

C.      ManfaatdanTujuan

DenganmempelajariIlmuHadits Dirayahini, banyaksekalifaedah yang diperoleh, antaralain[6];
a.       Mengetahuipertumbuhandanperkembanganhadits darimasakemasasejakmasaRasul SAW sampaisekarang.
b.      Dapatmengetahuitokoh-tokohdanusaha-usaha yang telahmerekalakukandalammengumpulkan, memeliharadanmeriwayatkanhadits.
c.       Mengetahuikaidah-kaidah yang dipergunakanolehparaUlamadalammengklasifikasikanhadits lebihlanjut.
d.      Dapat mengetahui istilah-istilah, nilai-nilai, dan kriteria-kriteria hadits sebagai pedoman dalam beristimbat.
Dari beberapafaedah di atas, apabiladiambilintisarinya, makafaedahmempelajariIlmuHadisDirayahadalahuntukmengetahuikualitassebuahhadits, apabilaiamaqbul (diterima) danmardud (ditolak), baikdilihatdarisudutsanadmaupunmatannya.[7]

Perbedaan Ilmu Hadits Riwayah Dan Dirayah


Tinjauan
Ilmu Hadits Riwayah
Ilmu Hadits Dirayah
Objek pembahasan
Cara periwayatandarisaturawikerawilain,
Cara pemeliharaanHadits, yaitudalambentukpenghafalan, penulisan, danpembukuannya.
Hakikat, sifat-sifat dan kaidah-kaidah dalam periwayatan.
Pendiri
Muhammad bin Syihab Az-Zuhri (w. 124 H).
Abu Muhammad Al-Hasan bin Abdurrahman bin Khalad Ar-Ramahurmuzi (w. 360 H)
Tujuan
Memelihara syari’ah Islam dan otentisitas Sunnah
Meneliti hadits berdasarkan kaidah-kaidah ataupersyaratan
dalam periwayatan.
Faedah
Menjauhi kesalahan dalam periwayatan.
Mengetahui periwayatan yang diterima (maqbul) dan yang tertolak (mardud)

2.3  Cabang-CabangIlmuHadits

Banyaksekalijumlahilmuhadits, paraulama’ menghitungnyasecaraberagam. Ibnu Ash-Shalahmenghitungnya 65 cabang, adajuga yang menghitunghanya 10 hingga 6 cabangtergantungkepentinganpenghitunganitusendiri, ada yang menghitungnyasecaraterperinciadajuga yang menghitungnyasecara global saja[8]. Berikutakandipaparkancabang-cabangilmuhaditssecara global, yakniada 10 cabang :
1.      IlmuRijal Al-Hadits
IlmuRijal Al-Haditsdibagimenjadi 2, yaitu :
a)      IlmuTawarikhAr-Ruwah, yaituilmu yang membahastentanghalkeadaanparaperawihaditsdanbiografinyadarisegikelahirankewafatanmereka, siapa guru-gurunyaataudarisiapamerekamenerimasunnahdansiapamurid-muridnyaataukepadasiapamerekamenyampaikanperiwayatanhadits, baikdarikalanganparasahabat, tabi’in, dantabi’ tabi’in.
b)      'Ilrn al-Jarh wa at-Ta'dil adalah ilmu yang membahas hal ikhwal rawi (periwayat) dengan menyoroti kesalehan dan kejelekannya, untuk menentukan periwayatannya dapat diterima atau ditolak. Untuk menunjukkan atau menilai kekuatan periwayatan seseorang digunakan ungkapan-ungkapanseperti:

"orangyang paling terpercaya",

"orang yang kuat lagi teguh", dan

"orang yang tidak cacat"
2.      Ilmu Al-Jarhwa At-Ta’dil
Dr. Shubi Ash-ShahihmemberikandefinisiIlmu Al-Jarhwa At-Ta’dilyaituilmu yang membahastentangparaperawidarisegapa yang dating darikeadaanmereka, dariapa yang mencelamerekaatau yang memujimerekadenganmenggunakan kata-kata khusus.Jadi, ilmuinimembahastentangnilaicacat (al-jarh) atauadilnya (at-ta’dil) seorangperawidenganmenggunakanungkapan kata-kata danmemilikihirarkitertentu.
3.      IlmuIlal Al-Hadits
Dalambahasa al-illahdiartikan al-maradh = penyakit. DalamistilahilmuhaditsIlmuIlal Al-Haditsadalahsuatusebabtersembunyi yang membuatcacatpadahaditssementaralahirnyatidaknampakadanyacacattersebut.
4.      Ilmu Gharib Al-Hadits
Ilmu Gharib Al-Hadits adalah ilmu yang  mempelajari makna matan hadis dari lafal yang sulit dan asing bagi kebanyakan manusia, karena tidak umum dipakai orang Arab.
5.      Ilmu Mukhtalif Al-Hadits
Ilmu Mukhtalif Al-Hadits adalah adalah ilmu yang membahas hadis-hadis yang lahirnya terjadi kontradiksi akan tetapi dapat dikompromikan, baik dengan cara di taqyid (pembatasan ) yang mutlak, takhshish al-‘am (pengkususan yang umum), atau dengan yang lain.
6.      Ilmu Nasikh wa Mansukh
Ilmu Nasikh wa Mansukh membahas hadis-hadis yang kontradiktif yang tidak mungkin dikompromikan, maka salah satunya yang datangnya belakangan sebagai nasikh dan yang lain datangnya duluan sebagai mansukh.
7.      Ilmu Fann Al-Mubhamat
Ilmu Fann Al-Mubhamat adalah ilmu yang membicarakan tentang seseorang yang samar namanya dalam matan atau sanad.
8.      Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits
Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits adalah ilmu yang menerangkan sebab-sebab datangnya hadis dan beberapa munasabahnya (latar belakangnya).
9.      Ilmu Tashhif Wa Tahrif
Ilmu Tashhif Wa Tahrif adalah ilmu yang membahas hadis-hadis yang diubah titiknya (mushahhaf) atau dirubah bentuknya (muharraf).
10.  Ilmu Mushthalah Al-Hadits
Ilmu Mushthalah Al-Hadits  adalah ilmu yang membahas tentang pengertian istilah-istilah ahli hadis dan yang dikenal antara mereka.





BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Definisihaditsriwayah, ialah : suatuilmuuntukmengetahuisabda-sabdanabiperbuatan-perbuatannabitakrir-takrirnabidansifat-sifatbeliau.Tujuandanfaedahmempelajariilmuhaditsriwayahiniialahuntukmengetahuisegala yang berpautandenganpribadinabidalamusahamemahamidanmengamalkanajaranbeliaugunamemperolehkemenangandankebahagiaanhidupduniaakhirat.
SedangkanYang dimaksudilmuhaditsdirayahadalah : ilmu yang mempelajaritentangkaedah-kaedahuntukmengetahuihalikhwalsanah, matan, cara-caramenerimadanmenyampaikanhadits, sifat-sifatrawidansebagainya.Tujuandanfaedahmempelajariilmuhaditsdirayahiniialahuntukmengetshuidanmenetapkantentangmaqbul (dapatditerima) danmardudnya (tertolaknya ) suatuhaditsnabi saw.



DaftarRujukan


Ismail, Drs. M Syuhudi(1991). IlmuHaditsI. Angkasa. Bandung
Khon, Dr. H. Abdul Majid, M.Ag (2010). UlumulHadis. AMZAH: Jakarta






[1]Drs. M Syuhudi Ismail(1991). IlmuHadits. Angkasa:Bandunghal. 61-62
[2]Dr. H. Abdul MajidKhon, M.Ag (2010). UlumulHadis. AMZAH: Jakarta hal.69-70
[3]Ibid. hal. 70-71
[4]Drs. M Syuhudi Ismail. IlmuHadits……hal. 62-63
[5]Dr. H. Abdul MajidKhon, M.Ag. UlumulHadis,……..hal. 72

[8]Dr. H. Abdul MajidKhon, M.Ag. UlumulHadis,……..hal. 84-92

0 komentar:

Posting Komentar