my sense of imagination

ads1

Minggu, 24 Agustus 2014

MAKALAH ULUMUL HADIST
SANAD DAN MATAN
Digunakanuntukmemenuhitugas
Dosen :Muh. Khoirul Rifa’i M.Pd.I

Disusunoleh:
Kelompok7:
LailyFebrianti Anil Hawa                          2814133099
MaungiDhotulKhasanah                           2814133109
M. Adibil Mahbub                                      2814133122
TMT (TADRIS MATEMATIKA)
TARBIYAH
Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung
2014


KATA PENGANTAR



Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT, berkatrahmatdankarunianya kami dapatmenyelesaikanmakalahini yang berjudul “SANAD dan MATAN”.
Padakesempatanini kami menyampaikanterimakasihkepadaBapakMuh. Khoirul Rifa’i M.Pd.Isebagaidosen ULUMUL HADITS  yang telahmemberikanbimbingandanarahandalampenulisanmakalahini.
Selainitu kami jugamenyadaribahwamakalahinimasihbanyakkekurangan, olehkarenaitu kami mengharapkankritikdan saran atasmakalahpenulisanini.Harapanpenulissemogamakalahinibergunabagipembacanya.









Tulungagung, 22-05-2014


Penulis





DalammempelajarisanadHadisNabi SAW, seseorangharusmengetahuiduaunsurpenting yang menentukankeberadaandankualitasHadistersebut, yaitu al-Sanaddan al-Matan.Kedua unsure Hadistersebutbegitusangatpentingartinyadanantara yang satudan yang lainnysalingberhubunganerat, sehinggaapabilasalahsatunyatidakadamakaakanberpengaruhterhadap, dandapatmerusak, eksistensidankualitassuatuHadis. Suatuberita yang tidakmemilikisanad, menurutulama’ Hadistidakbisa di sebutssebagaiHadis; dankalupundisebutjugadenganHadismakaia di nyatakanssebagaiHadispalsu (mawdhu’) demikianhalnyajugadenganmatan, ssebagaimateriataukandungan yang dimuatolehHadis, sangatmenentukankeberadaansanad, karenatidakakandapatsuatusanadataurangkaianparaperawi di sebutssebagaiHadisapabilatidakadamatanataumateriHadisnya, yang terdiridariatasperkataan,perbuatan, atauketetapan (taqrir) RasulSAW.Dan di dalampenilaiansuatuHadis, unsursanaddanmatanadalahsangatmenentukan.
1.      PengertianSanad?
2.      PengertianMatan?




Menurut  bahasa  sanad berarti : http://www.cybermq.com/gambarpustaka/11-1.gif (Sandaran,yang dapat dipegangi atau dipercayai,kaki bukit atau kaki gunung) Secaratemionologis,difinisi sanad iyalah : ” silsilah orang-orang yang mehubungkan kepada matan hadis”.Silsilah orang maksudnya, ialahsusunanataurangkaian orang-orang yang meyampaikanmaterihadistersebut, sejak yang disebutpertamasampaikepadaRasul SAW[1], Menurut istilah sanad hadist :

http://www.cybermq.com/gambarpustaka/12-1.gif

Berarti : Jalan yang menyampaikan kita kepada matan hadist.
Contoh:

Artinya :"Dikhabarkan kepada kami oleh Malik yang menerimanya dari Nafi, yang menerimanya dari Abdullah ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah sebagian dari antara kamu membeli barang yang sedang dibeli oleh sebagian yang lainnya. "
Dalamhadistersebutdinamakansanadadalah:
http://www.cybermq.com/gambarpustaka/14-1.gif
Artinya :(Dikhabarkankepada kami oleh Malik yang menerimanyadarinafi yang menerimanyadari Abdullahibnu Umar bahwaRasulullah SAWbersabda:...)
B.                TinggiRendahnyaRangkaianSanad

Rangkaiansanad  yangberderajattinggimenjadikansuatuhaditslebihtinggiderajatnyadaripadahadits yang rangkaiansanadnyasedangataulemah. Para muhadditsinmembagitingkatansanadnyasebagaiberikut :
1.      Sanad-sanad yang lebihShahih (Ashahhu as-Asanid)
Contohnyaadalah :
a.       Sahabattertentu, Umar Ibnu al-khattabr.ayaitu yang diriwayatkanolehIbnuSyihabaz-ZuhridariSalim bin Abdullah bin Umar, dariayahnya (Abdullah bin Umar), darikakeknya (Umar bin Khattab)
2.      Ahsanu al-Asanid (derajatnyalebihrendahdariAshahhu as-Asanid)
Contohnyaadalah :
a.       Bahaz bin Hakim dariayahnya (Hakim  bin Muawiyyah) darikakeknya (Muawiyyah bin Haidah)
3.      Adh’afu as-Asanid (rangkaiansanad paling rendah)
Contohnyaadalah :
a.       Abu Bakar as-Shidiq, yaituhadits yang diriwayatkanolehShodaqoh bin Musa dariAbyYa’kubFarqab bin Ya’kubdariMurrahath-Thayyibdari Abu Bakarr.a.
C.   Jenis-JenisSanadHadits

1.      SanadNazilyaitusebuahsanadjumlahrawinyalebihbanyakjika disbanding dengansanad lain.
2.      SanadAlyyaitusanad yang jumlahperawinyalebihsedikit disbanding dengansanad lain.
D.   KedudukanSanaddalamHadits

Kedudukansanaddalamhaditssangatpenting, karenahadits yang diperoleh / diriwayatkanakanmengikutisiapa yang meriwayatkannya. Dengansanadsuatuperiwayatanhaditsdapatdiketahuimana yang dapatditerimaatauditolakdanmanahadits yang shahihatautidakuntukdiamalkan.
E.    Pengertian Matan

Matandarisegibahasaartinya punggung jalan (Muka Jalan),atau tanah yang keras dan tinggi.Secaratemonologis, istilahmatanmemilikibeberapadifinisi, yang manamaknanyasamayaitumateriataulafazhhaditsitusendiri


Sedangkanmenurutistilahahlihadis, matanyaitu:
http://www.cybermq.com/gambarpustaka/15-1.gif
(perkataan yang disebutpadaakhirsanad, yaknisabdaNabi SAW yang disebutsesudahhabisdisebutkansanadnya[2])

Contoh:
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ وَلَأَخَّرْتُ صَلَاةَ الْعِشَاءِ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ قَالَ فَكَانَ زَيْدُ بْنُ خَالِدٍ يَشْهَدُ الصَّلَوَاتِ فِي الْمَسْجِدِ وَسِوَاكُهُ عَلَى أُذُنِهِ مَوْضِعَ الْقَلَمِ مِنْ أُذُنِ الْكَاتِبِ لَا يَقُومُ إِلَى الصَّلَاةِ إِلَّا أُسْتَنَّ ثُمَّ رَدَّهُ إِلَى مَوْضِعِهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Seandainya tak memberatkan ummatku niscaya aku akan perintahkan mereka bersiwak setiap kali akan shalat, & aku juga akan akhirkan shalat Isya hingga sepertiga malam. Ia berkata; Zaid bin Khalid menghadiri shalat di masjid, sementara siwaknya berada di telinganya seperti pena yg selalu berada di telinga seorang penulis, ia tak bangkit menegakkan shalat hingga ia melakukan siwak terlebih dahulu. Setelah itu ia meletakkannya kembali pada tempatnya. Abu Isa berkata; Hadits ini derajatnya hasan shahih.
[
HR. Tirmidzi No.23].

Adapun yang disebut matan dalam hadis tersebut yaitu:
لَوْلَاأَنْأَشُقَّعَلَىأُمَّتِيلَأَمَرْتُهُمْبِالسِّوَاكِعِنْدَكُلِّصَلَاةٍوَلَأَخَّرْتُصَلَاةَالْعِشَاءِإِلَىثُلُثِاللَّيْلِقَالَفَكَانَزَيْدُبْنُخَالِدٍيَشْهَدُالصَّلَوَاتِفِيالْمَسْجِدِوَسِوَاكُهُعَلَىأُذُنِهِمَوْضِعَالْقَلَمِمِنْأُذُنِالْكَاتِبِلَايَقُومُإِلَىالصَّلَاةِإِلَّاأُسْتَنَّثُمَّرَدَّهُإِلَىمَوْضِعِهِقَالَأَبُوعِيسَىهَذَاحَدِيثٌحَسَنٌصَحِيحٌ


Menurut  bahasa  sanad berarti : http://www.cybermq.com/gambarpustaka/11-1.gif (Sandaran,yang dapat dipegangi atau dipercayai,kaki bukit atau kaki gunung) Menurut istilah sanad hadist :

http://www.cybermq.com/gambarpustaka/12-1.gif

Berarti : Jalan yang menyampaikan kita kepada matan hadist.

Matandarisegibahasaartinya punggung jalan (Muka Jalan),atau tanah yang keras dan tinggi.Sedangkanmenurutistilahahlihadis, matanyaitu:
http://www.cybermq.com/gambarpustaka/15-1.gif
(perkataan yang disebutpadaakhirsanad, yaknisabdaNabi SAW yang disebutsesudahhabisdisebutkansanadnya) .
Dari uraian diatas maka penulis menyadari bahwa banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu pemakalah mohon kritikan dan saran yang sifatnyakonstruktif demi kesempurnaan makalah ini.




http://rurusfy.wordpress.com/2012/03/27/sanad-matan/













[1]Drs. M. Syuhudi Ismail, Ilmu Hadist,Angkasa Bandung,1987

[2]Drs. M. Syuhudi Ismail, Ilmu Hadist,Angkasa Bandung,1987

0 komentar:

Posting Komentar