Rabu, 15 Oktober 2014
MAKALAH
METODE PENELITIAN FILOLOGI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Filologi”
Dosen Pengampu
Ahmad Musonnif, M. Hi
Disusun oleh :
Ahmad Fauzi (3231113002)
Imam Basri (3231113017)
Nanang febrianto (3231103012)
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI
(IAIN)
TULUNGAGUNG
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
bahwa hanya dengan hidayah dan inayah-Nya makalah ini dapat terselesaikan dan
sampai di hadapan para pembaca yang berbahagia. Kiranya dengan terselesainya makalah ini takluput
dari kesalahan dan kekurangan. Dan dari
ketidaksempurnaan itu, semoga makalah
ini dapat sedikit banyak meberikan manfaat
yang berarti bagi pendidikan pada masa sekarang dan yang akan datang.
Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Yang kelak akan memberikan safaatnya, bagi orang yang bersholawat kepadanya.
Dengan terselesaikannya pembuatan
makalah ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Dr. Maftukhin,
M.Ag, selaku Ketua STAIN Tulungagung
2.
Ahmad
Musonnif, M Hi, selaku dosen
Pembimbing
3.
Semua pihak
yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Penulisan makalah ini masih banyak
dijumpai kekurangan dan kelemahan. Maka untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
dan mengharap tegur sapa serta saran penyempurnaan, agar kekurangan dan
kelemahan yang ada tidak sampai
mengurangi nilai dan manfaat bagi pengembangan studi keilmuan pada umumnya.
Tulungagung, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
JUDUL...................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR.............................................................................................. II
DAFTAR ISI............................................................................................................. III
BAB
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3. Tujuan ................................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Metode
Penelitian Filologi........................................................ 2
1.
Pencatatan dan Pengumpulan Naskah.......................................... 2
B. Susunan Stema................................................................................... 3
C. Rekonstruksi Teks.............................................................................. 4
D. Penyuntingan Teks............................................................................. 5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................... 7
DAFTAR RUJUKAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk dapat menghasilkan suatu
telaah naskah yang baik, seorang filolog harus mencermati beberapa hal, di
antaranya adalah memahami metode penelitian yang harus digunakan dalam menelaah
suatu naskah. Dalam meneliti sebuah naskah klasik, seorang filolog harus memahami
tahapan apa saja yang harus dilakukan. Seorang filolog tidak bisa dengan sesuka
hati meneliti sebuah naskah tanpa memperhatikan kaedah-kaedah ataupun
metode-metode yang dapat digunakan dalam menganalisis suatu teks. Oleh karena
itu, makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang
metode-metode atau langkah-langkah yang digunakan oleh filolog dalam upaya
penelitian suatu naskah.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dijelaskan dalam bab pembahasan
di dalam makalah ini antara lain:
1.
Metode apa sajakah yang dapat digunakan oleh seorang filolog dalam
meneliti sebuah naskah?
2.
Bagaimana penjelasan dan pemahaman metode-metode penelitian tersebut?
3.
Bagaimana metode-metode itu diaplikasikan?
C. Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui Metode apa sajakah yang dapat digunakan oleh seorang filolog dalam meneliti sebuah naskah.
2. Untuk mengetahui Konsep penjelasan dan pemahaman
metode-metode penelitian tersebut.
3. Untuk mengetahui metode-metode itu diaplikasikan.
BAB II
PEMBAHASAN
METODE
PENELITIAN FILOLOGI
Dalam melakukan penelitian filologi,
ada beberapa tahap metode yang biasa digunakan oleh filolog guna mendapatkan
hasil telaah yang mendekati kebenaran. Pertama, seorang filolog melakukan pencatatan
dan pengumpulan naskah, lalu melakukan kritik teks, menyusun stema (bila
dimungkinkan), lalu kemudian merekonstruksi teks.
1. Pencatatan
dan Pengumpulan Naskah
Apabila seorang filolog ingin melakukan penelitian terhadap suatu
naskah, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari naskah-naskah yang
serupa, tema yang sama, atau berjudul sama. Naskah-naskah tersebut dapat
ditemukan dalam katalogus perpustakaan, terutama dalam pusat-pusat studi
Indonesia di seluruh dunia. Bahkan bila diperlukan, seorang filolog harus
mencari naskah-naskah serupa yang mungkin dimiliki secara perorangan dan bila
perlu harus mencarinya di seluruh dunia.
Selain mencari naskah-naskah yang serupa, seorang filolog juga harus
mempertimbangkan penelitian dari berbagai segi, salah satunya dari tradisi
lisan. Apabila suatu naskah dimungkinkan memiliki sebuah tradisi lisan, maka ia
harus mencari orang-orang tua yang masih segar ingatannya untuk mengisahkan
kisah tersebut. Setelah mendapatkan kisah lisan yang sesuai, penting bagi
filolog untuk merekamnya dan mentranskripsi kisah tersebut agarmasih dapat
ditanyakan segala sesuatu yang kurang jelas dari rekaman itu kepada tukang
ceritanya.
Naskah yang diteliti bisa jadi memiliki beberapa naskah lain yang
serupa, namun bisa jadi naskah tersebut menjadi satu-satunya sumber yang ada
(codex unicus). Hal ini akan menyebabkan perbedaan dalam penanganan naskah
suatu edisi.
Apabila teks terdapat dalam jumlah besar, maka
perlu dilakukan perbandingan teks untuk mencari gambaran keturunan naskah.
Setelah itu, melakukan resensi atau penentuan arketip (naskah mula)
berdasarkan perbandingan naskah yang termasuk satu stema (silsilah).
Kemudian melakukan emendasi atau pembetulan dalam arti mengembalikan
tekas kepada bentuk yang dipandang asli dengan melalui kritik teks.[1]
2.
Susunan
Stema
Metode ini digunakan apabila terdapat lebih dari
satu teks (naskah jamak). Susunan stema dikembangkan pertama kali oleh Lachmann
pada tahun 1830-an. Metode ini dilakukan dengan cara memperhatikan
kesalahan-kesalahan yang mungkin sama di dalam beberapa naskah. Dari
kesalahan-kesalahan itulah, dapat ditarik kesimpulan bahwa naskah-naskah
tersebut berasal dari satu sumber. Setelah itu, baru dapat disusun silsilah
naskah (stema). Metode ini dapat diterapkan pada teks yang disalin satu demi
satu secara vertikal (dari atas ke bawah) dalam satu garis keturunan (tradisi
tertutup).
Keterangan:
Otograf : teks asli yang ditulis oleh pengarang.
Arketip : nenek moyang naskah-naskah yang tersimpan.
(arketip membawahi naskah-naskah
setradisi)
Hiparketip : kepala keluarga naskah-naskah yang membawahi
naskah-naskah seversi.
Meskipun tradisi tertutup, ada
kalanya tradisi penyalinan juga menggunakan tradisi terbuka. Dalam tardisi
terbuka, penurunan naskah tidak hanya terjadi untuk satu garis keturunan saja,
namun penyalin kadangkala berupaya menambah bacaan yang baik lebih dari satu
naskah. Adanya penurunan naskah secara horizontal inilah yang disebut sebagai
kontaminasi horizontal.
Meski demikian, susunan ini dianggap memiliki
beberapa masalah, diantaranya:
a. Penentuan
benar dan salah terhadap suatu teks merupakan sesuatu yang sulit dilakukan,
b. Memilih
di antara dua hiparketip juga dianggap sulit karena kadangkala keduanya
dianggap baik,
c. Dua
anggota hiparketip mungkin mewakili dialek atau tahap bahasa yang berbeda
sehingga penyunting menghadapi kesulitan dalam memilih stema atau homogentias
dialek,
d. Adanya
masalah kontaminasi akibat adanya tradisi terbuka,
e. Kemungkinan
adanya lebih sari satu teks asli,
f. Hubungan
antara tradisi lisan dan tradisi naskah tulisan di Indonesia tetap perlu
diperhatikan dan dipertimbangkan mana yang lebih asli dan otentik.
3.
Rekonstruksi
Teks
Rekonstruksi teks dilakukan
setelah tersusunnya stema. Rekonstruksi dilakukan dengan cara emendasi atau
pembetulan naskah hingga mendekati naskah yang benar. Pembetulan dilakukan
menurut bacaan yang benar yang terdapat di dalam naskah-naskah lain. Apabila tidak
ada bacaan yang mayoritas dianggap paling benar, maka pembetulan dilakukan
berdasarkan pengetahuan dari sumber lain sehingga bacaan yang satu dibetulkan
dengan bacaan yang lain.
Bacaan dalam semua naskah
dianggap sebagai suatu arketip, namun boleh dibetulkan berdasarkan pengetahuan
dari sumber lain yang mendekati bacaan lain yang hipotetis. Teks yang tekah
direkonstruksi atau dipugar dianggap sebagai teks yang paling mendekati dengan
teks asli yang ditulis pengarang.
4.
Penyuntingan
Teks
Dari hasil
kajian teks yang terlebih dahulu didasarkan atas kajian naskah merupakan sebuah
suntingan teks atau edisi teks. Suntingan teks atau edisi teks biasanya selalu
disertai terjemahannya kedalam bahasa indonesia. Hal ini dimaksudkan agar
pembaca yang belum menguasai seluk beluk bahasa asli, tetapi tertarik untuk
menememukan lebih banyak tentang sifat dari isi teks, dapat terpenuhi hasratnya
dengan hanya membaca pengantar yang berkaitan dengan masalah berikut:
1.
Dasar-dasar
transliterasi teks yang menyangkut proses pengalihan sisitem tata tulis dan
aksara tradisional ke huruf latin.
2.
Sistem ejaan
yang menyangkut proses penyesuaian bahasa sumber ke dalam sistem penulisan
dengan huruf latin yang standar.
Ada beberapa
pertimbangan yang menjadi pokok dalam pemilihan materi untuk bahan suntingan
teks, yaitu seperti berikut:
1.
Bahan yang
di ambil untuk suntingan teks merupakan bahan yang di dukung atau kesaksian
teks yang kuat dari salah satu atau berbagai aspek, kecuali bacaan atau kalimat
yang hanya di dukung oleh satu naskah yang keseluruhannya diangkat ke dalam
suntingan teks.
2.
Dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan pemilihan bahan, maka pemilahannya dilakukan
dengan mempertimbangkan:
a.
Kesesuaian
dengan konvensi pupuh
b.
Kesesuaian
dengan konteks kalimat
c.
Bacaan yang
lebih sulit dalam naskah yang lebih tua
d.
Naskah yang
lebih muadapun, kadang-kadang memliki bacaan yang lebih terpelihara
e.
Kesesuaina
denga norma tatabahasa pada naskah, dan
f.
Kesesuaian
dengan unsur situasional dan emosional.
3.
Bahan atau
varian yang tidak di dukung oleh kekuatan saksi, adakalanya diangkat ke dalam
suntingan teks agar mendekati teks aslinya yang hipotesis.
Sementara
itu, proses terjemahan teks didasarkan
atas salah satu model dan beberapa model terjemahan yang dikenal saat ini, di
antaranya:
1.
Model terjemahan harfiah (terikat), pada dasarnya merupakan
terjemahan kata perkata. Terjemahan ini sangat terikat kepada struktur bahasa
sumber, sehingga terjemahan terasa kaku dan sulit dipahami.
2.
Model
terjemahan setengah bebas merupakan terjemahan yang bisa kita pahami.
Terjemahan ini berusaha memindahkan pesan dan kesan naskah asli semaksilam
mungkin, dan berusaha memelihara kewajaran serta kelancaran bahasa terjemahan.
3.
Model
terjemahan bebas merupakan terjemahan yang mempunyai tingkat keterbacaan
tinggi, akan tetapi banyak pesan naskah sumber yang tidak terpindahkan di dalam
terjemahan. Di samping itu, kesan bentuk bahas sumber tidak tampak.[2]
BAB III
PUNUTUP
KESIMPULAN
Dalam meneliti sebuah teks, seorang filolog untuk lebih bisa mendekati
sebuah kebenaran setidaknya menguasai langkah-langkah dalam mencapai tujuan
sebuah penelitian diantaranya, seorang filolog melakukan pencatatan dan
pengumpulan naskah, lalu melakukan kritik teks, menyusun stema, lalu kemudian
merekonstruksi teks.
Pencatatan dan pengumpulan naskah dapat dilakukan
dengan cara mencari naskah-naskah yang serupa, tema yang sama, atau bahkan
berjudul sama. Biasanya metode ini digunakan apabila teks lebih
dari satu (naskah jamak). Metode penyusunan stema dilakukan dengan cara
memperhatikan kesalahan-kesalahan yang mungkin sama di dalam beberapa naskah, kemudian
diperoleh kesimpulan bahwa naskah-naskah tersebut terindikasi berasal dari satu
sumber. Rekonstruksi dilakukan dengan cara emendasi atau pembetulan naskah
hingga mendekati naskah yang benar. Pembetulan dilakukan menurut bacaan yang
benar yang terdapat di dalam naskah-naskah lain. Langkah selanjutnya adalah penyuntingan teks atau edisi teks yang biasanya selalu disertai terjemahan kedalam bahasa
indonesia. Hal ini dimaksudkan agar pembaca yang belum menguasai seluk beluk
bahasa asli.
DAFTAR RUJUKAN
-
Suryani, Elis.
Filologi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Setiap pagi bangun disini Setiap hari berteduh disini Disini memang rumah Rumah bagi siapapun yang bisa merasa nyaman ...
Recent Posts
Categories
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Sample Text
Blog Archive
tabber
Statistik
Archive
kesukaan
- chelsea fc
feature content slider
Content left
Content right
Content left
sideCategory1
Category
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Followers
About me
Follow
Content left
Content right
Content right
sideCategory2
Catwidget2
Catwidget1
Catwidget4
Catwidget3
topads
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Setiap pagi bangun disini Setiap hari berteduh disini Disini memang rumah Rumah bagi siapapun yang bisa merasa nyaman ...
Wow, disini juga ada lo kak http://hatssss.over-blog.com/.
BalasHapus