Minggu, 24 Agustus 2014
On 00.58 by Unknown in definisi HADISH MUTAWATIR, HADISH MUTAWATIR, makalah HADISH MUTAWATIR, pengertian HADISH MUTAWATIR No comments
HADISH MUTAWATIR
DIGUNAKAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS ULUMUL HADITS
Dosen
: H. Muh. Khoirul Rifa’i,M.Pd.i
Disusun oleh :
Nama anggota
1.
Mei Lia Dwi
Anjar Sari (2814133112)
2.
Miftahul
Ma’ruf (2814133113)
3.
M. Rizal
Sukma (2814133119)
Fakultas/jurusan:
FTIK/Tadris
Matematika
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (iain) TULUNGAGUNG
Tahun
Ajaran 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warohmatullah Wabarokatuh
Dengan segala kerendahan hati,
izinkan kami memanjatkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT yang
senantiasa membukakan pikiran dan hati untuk terus berjuang dalam menegakakan
agama-Nya serta makalah yang membahas tentang “Hadits Mutawatir” dapat penulis
selesaikan. Shalawat serta salam tak pernah putus kita sampaikan kepada
pimpinan sekaligus guru peradaban dunia Nabi Muhammad SAW yang banyak
memberikan keteladanan dalam berfikir dan bertindak.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
bapak dosen dan rekan-rekan yang membantu penulis dalam memberikan masukan dan
pendapat terhadap makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
siapa saja yang membacanya.
Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, kepada para pembaca dan para pakar di mohon saran
dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah dan guna
meningkatkan kualitas dari makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Wasssalamu’alaikum
Warohmatullah Wabarakatuh.
Tulungagung, 12 Juni 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I
: PENDAHULUAN
Latarbelakang............................................................................................................ 1
Rumusan masalah
................................................................................................... 1
BAB II
: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hadist
Mutawatir................................................................... 2
2.2 Syarat-Syarat
Hadits Mutawatir............................................................ 2
2.3 Hukum
Hadits
Mutawatir......................................................................... 3
2.4 Pembagian Hadits
Mutawatir.................................................................. 3
BAB
III : PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................ 5
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Eksistensi hadis sebagai sumber
hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an tidak dapat diragukan lagi. Namun
karena proses transmisi hadis berbeda dengan proses Al-Qur’an, maka dalam
proses penerimaannya tentu mengalami berbagai persoalan serius yang
membedakannya dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an tertransmisi kepada ummat Islam
dengan cara mutawatir. Selain itu, dari sisi kodifikasi, masa pengkodifikasian
hadist jauh lebih lama setelah Nabi wafat dibandingkan dengan Al-Qur’an. Hadist
dikodifikasi pada awal abad kedua Hijriyah, sedangkan Al-Qur’an sudah dibukukan
pada sekitar tahun 22 Hijriyah. Disinyalir pula, sebelum Nabi wafat, posisi dan
sistematika Al-Qur’an telah tersusun dengan bak. Kondisi ini sangat berbeda
dengan apa yang dialami hadist.
Untuk kepentingan netralisasi dan
sterelisasi hadist, dalam proses dan perkembangan selanjutnya para ulama hadist
melakukan upaya serius berupa penyeleksian terhadap hadist dengan menilai para
perawi hadist dari berbagai thabaqat secara ketat. Setelah proses ini pun
dilalui, hadist tidak secara otomatis selamat dan langsung dipakai atau
dijadikan rujukan dalam penetapan hukum Islam. Hadist terus dievaluasi sehingga
nyaris tidak ada suatu disiplin ilmu yang tingkat kehati-hatiannya dalam
merujuk sumber, seteliti seperti yang dialami ilmu hadist. Para filosof
misalnya, sering merujuk pendapat Plato dan Aristoteles dalam berbagai
bentuknya. Tetapi sedikit yang dapat ditemukan dari berbagai pendapat itu yang
struktur transmisinya dapat dipertanggung jawabkan sehingga abash bahwa
pendapat itu betul bersumber dari Plato atau Aristoteles.
Kondisi demikian, sekali sangat
berbeda dengan struktur transmisi hadits. Ulama demikian ketat melakukan
seleksi terhadap hadist. Setelah diukur dari sisi bilangan sanad yang
menghasilkan hadist mutawatir dan ahad dengan berbagai pencabangannya. Oleh
karena itu, dalam makalah ini penulis akan memaparkan tentang Hadist Mutawatir
1.2
Rumusan Masalah
A. Apa pengertian dari hadish Mutawatir
?
B. Apa syarat-syarat dari hadist
Mutawatir ?
C. Apa hukum dari hadist Mutawatir ?
D. Bagaimana pembagian dari hadist
Mutawatir ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Hadits Mutawatir
Mutawatir menurut bahasa adalah isim fa’il musytaq dari at-tawatur
artinya At-tatabu’ (berturut-turut).[1][1]
Adapun hadits mutawatir menurut istilah ulama hadits adalah:
حُوَ
خَبْرٌ عَنْ مَحْسُوْسٍ رَوَاهُ عَدَدٌ جَمٌّ يُجِبُ فيِ العَادَةِ اِحَالَةُ
اِجْتِمَاعِهِمْ و تَوَاطُئِحِمْ عَلى الْكَذِبِ
Artinya: “Khabar yang di dasarkan pada pancaindera yang
dikabarkan oleh sejumlah orang yang mustahil menurut adat mereka bersepekat
untuk mengkabarkan berita itu dengan dusta.
2.2 Syarat-Syarat Hadits Mutawatir
Suatu hadits dapat dikatakan
mutawatir apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Hadits
(khabar) yang diberitakan oleh rawi-rawi tersebut harus berdasarkan tanggapan
(daya tangkap) panca indera.
2) Bilangan
para perawi mencapai suatu jumlah yang menurut adat mustahil mereka untuk
berdusta.
3) Seimbang
jumlah para perawi, sejak dalam thabaqat (lapisan atau tingkatan) pertama maupun thabaqat berikutnya.
4) Sandaran beritanya adalah panca
indera dan itu ditandai dengan kata-kata yang digunakan dalam meriwayatkan
sebuah hadits
2.3
Hukum Hadits Mutawatir
Hadits mutawatir mengandung hukum qath’I al tsubut
yaitu memberikan informasi yang pasti akan sumber informasi tersebut. Oleh
sebab itu tidak dibenarkan seseorang mengingkari hadist mutawatir, bahkan para
ulama menghukumi kufur bagi orang yang mengingkari hadist mutawatir.
Mengingkari hadist mutawatir sama dengan mendustakan informasi yang jelas
dan pasti bersumber dari Rasulullah.[2][2]
2.4 Pembagian Hadits Mutawatir
Menurut sebagian ulama, hadits
mutawatir itu terbagi menjadi dua, yakni :
1.
Hadits mutawatir lafzhi
Yang dimaksud hadits mutawatir lafzi
adalah:
ما تواترت روايته على لفظ واحد
Artinya: “Hadits yang mutawatir
periwayatannya dalam satu lafzhi.”[3][3]
Hadits mutawatir lafzhi ialah hadits
yang makna dan lafadznya memang mutawatir. Maknanya semua sama. Tetapi
perbedaan lafadz itu timbulnya boleh jadi karena Nabi mengucapkannya beberapa
kali, maka yang dinamakan Mutawatir Lafdzi tidak mesti lafadznya semua sama
betul-betul.
Contohnya :
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَتَبَوَّأْ
مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Artinya: “Barangsiapa berdusta
atas namaku (Rasullah) secara sengaja, maka kehendaknya ia bersiap-siap
menempati tempatnya di neraka.”[4][4]
Keterangan :
Lafadz yang orang ceritakan hampir
semua bersamaan dengan contoh tersebut tersebut, diantaranya ada yang berbunyi
begini :
من تقول علي مالم اقل فليتبوأ مقعده
من النار (ابن ماجه)
Artinya : “Barang siapa
mengada-adakan omongan atas (nama)-ku sesuatu yang aku tidak pernah katakan,
maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya dari neraka”. (Ibnu Majah)
Dan ada lagi begini :
ومن قال علي مالم اقل فاليتبوأ مقعده
من النار (الحاكم)
Artinya : ”Danbarang siapa
berkata atas (nama)-ku sesuatu yang aku tidak pernah katakan, maka hendaklah ia
mengambil tempat duduknya dari neraka”. (Hakim)
Maknanya semua sama. Perbedaan
lafadz itu timbulnya boleh jadi karena Nabi mengucapkannya beberapa kali.
Dari ketiga contoh itu, maka yang
dinamakan Mutawatir Lafdzi tidak mesti lafadznya semua sama betul-betul.
Hadist tersebut diriwayatkan oleh
berpuluh-puluh imam ahli hadist, diantaranya: Bukhari, Muslim, Darimy, Abu
Dawud, Ibnu Majah, Tarmidzi, Ath-Tajalisy, Abu Hanifah, Thabarani dan Hakim.
2.
Hadis mutawatir ma’nawi
Hadits mutawatir ma’nawi ialah:
ما تواتر معناه دونلفظه
Artinya: “Hadits yang maknanya
mutawatir, tetapi lafaznya tidak.”
hadis
mutawatir ma’nawi adalah hadis mutawatir yang para perawinya berbeda dalam
menyusun redaksi hadits tersebut, namun terdapat persesuaian atau kesamaan
dalam maknanya.[5][5]
Contoh hadits ini adalah:
وقال ابو موسى الأشعرى دعا النبي صلى
الله عله وسلم ثم رفع يديه ورأيت بياض ابطيه
Artinya: “Abu Musa Al-‘Asyari
berkata: Nabi SAW berdoa kemudian mengangkat kedua tangannya dan aku melihat
putih-putih kedua ketiaknya.”[6][6]
Hadits-hadits yang menggambarkan
keadaan Rasulullah SAW seperti ini ada sekitar 100 hadits. Masing-masing hadits
menyebutkan Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ketika berdoa, meskipun
masing-masing (hadits) terkait dengan berbagai perkara (kasus) yang
berbeda-beda.
3.
Hadis mutawatir ‘amali
Yang dimaksud dengan hadis ini
ialah:
ما
علم من الدين باالضرورة وتواتر بين المسلمين ان النبي صلى الله عليه وسلم فعله او
امربه او غير ذلك وهو الذي ينطبق عليه تعريف الإجماع إنطباقا صحيحا
“Sesuatu yang diketahui dengan mudah, bahwa dia termasuk
urusan agama dan telah mutawatir antara umat Islam, bahwa Nabi SAW
mengerjakannya menyuruhnya, atau selain dari itu. Dan pengertian ini sesuai
dengan ta’rif Ijma.”
Macam hadis mutawatir ‘amali ini banyak jumlahnya, seperti
hadis yang menerangkan waktu shalat, raka’at shalat, shalat jenazah, shalat
‘id, tata cara shalat, pelaksanaan haji, kadar zakat harta, dan lain-lain.7[[7]]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara bahasa adalah isim fa’il
musytaq dari at-tawatur artinya At-tatabu’ (berturut-turut).
Sedangkan menurut istilahadalah apa yang diriwayatkan oleh sejumlah banyak
orang yang menurut kebiasaan mereka terhindar dari melakukan dusta mulai dari
awal hingga akhir sanad dan mereka bersandarkan dalam meriwayatkan pada sesuatu
yang dapat diketahui dengan indera seperti pendengarannya dan semacamnya.
Suatu hadits
dapat dikatakan mutawatir apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.) Hadits
(khabar) yang diberitakan oleh rawi-rawi tersebut harus berdasarkan tanggapan
(daya tangkap) panca indera.
2.) Bilangan
para perawi mencapai suatu jumlah yang menurut adat mustahil mereka untuk berdusta.
3.)
Seimbang jumlah para perawi, sejak
dalam thabaqat (lapisan atau tingkatan) pertama maupun thabaqat berikutnya.
4.) Sandaran beritanya adalah panca
indera dan itu ditandai dengan kata-kata yang digunakan dalam meriwayatkan
sebuah hadits
Hadits mutawatir mengandung hukum qath’I
al tsubut yaitu memberikan informasi yang pasti akan sumber informasi
tersebut. Oleh sebab itu tidak dibenarkan seseorang mengingkari hadist
mutawatir, bahkan para ulama menghukumi kufur bagi orang yang mengingkari hadist
mutawatir. Mengingkari hadist mutawatir sama dengan mendustakan informasi
yang jelas dan pasti bersumber dari Rasulullah.
Menurut sebagian ulama, hadits
mutawatir itu terbagi menjadi dua, yakni Mutawatir Lafzi dan Mutawatir Ma’nawi,
namun sebagian yang lain membagi menjadi tiga, yakni Hadits Mutawatir Lafzi,
Ma’nawi, dan ‘Amali.
DAFTAR PUSTAKA
Ath-Thahan, Mahmud. Taisir Musthalah Al-Hadis,
hlm. 19.
Ath-Thahan,
Mahmud,
Ilmu Hadits Praktis, Penerjemah;
Abu Fuad. Bogor: Pustaka Thanqul Izzah.
2006.
Suparta, Munzier. Ilmu Hadits. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1996. hlm. 90-91
Suparta, Munzier.
Ilmu Hadis. .Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 2006. hlm. 87
Rahman,
Fathur. Ikhtisar Musthathalah al Hadits. Al Ma’arif: Bandung. 1974. hlm.
79
Sumber lainnya:
http://jacksite.wordpress.com/2007/07/04/ilmu-hadits-definisi-hadits-mutawatir/, Akses 27 Maret 2014, Pukul 11:21
WIB.
http://nabildaffa.blogspot.com/2012/01/makalah-hadis-mutawatir-dan-ahad.html, Akses, 27 Maret 2014, pukul 11:21
WIB.
[2][3]Fathur Rahman, Ikhtisar Musthathalah al Hadits.
(Bandung [2][2]Fathur Rahman, Ikhtisar Musthathalah al Hadits.
(Bandung: Al Ma’arif, 1974), hlm.79.
4[4]Diriwayatkan oleh Bukhari I/434 No.1229,
dan Muslim I/10 No.3).
5[5]http://nabildaffa.blogspot.com/2012/01/makalah-hadis-mutawatir-dan-ahad.html, akses,
27 Maret 2014, pukul 11:21 WIB.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Sulit memilih pisau tajam diantara banyak pisau, di tempat yang gelap tak ada sejarum sinar yang menyinari. Pisa...
Recent Posts
Categories
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Sample Text
Blog Archive
-
▼
2014
(36)
-
▼
Agustus
(11)
- hadits hasan
- hadits sahih
- Hadist Ahad
- HADISH MUTAWATIR
- “SANAD DAN MATAN”
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar
-
▼
Agustus
(11)
tabber
Statistik
Archive
-
▼
2014
(36)
-
▼
Agustus
(11)
- hadits hasan
- hadits sahih
- Hadist Ahad
- HADISH MUTAWATIR
- “SANAD DAN MATAN”
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar
-
▼
Agustus
(11)
kesukaan
- chelsea fc
feature content slider
Content left
Content right
Content left
sideCategory1
Category
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Followers
About me
Follow
Content left
Content right
Content right
sideCategory2
Catwidget2
Catwidget1
Catwidget4
Catwidget3
topads
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Sulit memilih pisau tajam diantara banyak pisau, di tempat yang gelap tak ada sejarum sinar yang menyinari. Pisa...
0 komentar:
Posting Komentar