Kamis, 06 Maret 2014
On 17.31 by Unknown in manfaat membaca, Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi, membaca efektif, minat baca, pengertian membaca, presentase minat baca di Indonesia, tehnik membaca, tehnik membaca cepat No comments
Oleh : Arif Riza Azizi
Banyak
cara untuk mendapatkan ilmu atau sekedar mencari informasi sebagai lanjutan
studinya atau hanya ingin mengetahui info terkini. Membaca adalah salah satu
jalannya, sebagai media transfer
pengetahuan. Peran kegiatan baca sangat penting ditengah-tengah
gelombang arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
mutakhir.
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang tertulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Dan
perlu diketahui kegiatan membaca tidak melulu menimbulkan keseriusan, ada
kalanya membaca dapat termasuk sebagai hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau cerita humor.
Seorang pelajar lazimnya
memiliki kesadaran akan pentingnya
membaca, karena merekalah yang sangat memerlukan pengetahuan untuk menunjang
dalam kegiatan belajar mengajar. Tetapi yang ada, mereka membaca lebih karena terpaksa. Entah itu terpaksa karena
demi mendapatkan nilai bagus ataupun tujuan lainnya. Inilah yang harus mereka
rubah. Mereka harus menyadari bahwa membaca adalah membaca, untuk mendapatkan informasi bukan karena
mengejar nilai.
Dalam konteks sekolah, pelajar membaca untuk
tujuan-tujuan seperti mendapatkan fakta
atau gambaran keseluruhan tentang sesuatu tajuk atau perkara, memahami sesuatu persoalan atau menjelaskan
kefahaman tentang suatu konsep,
mengumpulkan berbagai pendapat berkaitan dengan sesuatu persoalan. Jadi
membaca-nya mereka karena adanya keperluan dari luar diri, bukan karena
kebutuhan diri mereka sendiri.
Seseorang yang rajin membaca sering
disebut sebagai kutubuku, yang konotasinya selalu buruk. Seorang kutubuku
dianggap kuper, pendiam, pemalu, asosial, dan selalu menutup diri dari dunia
luar. Padahal kenyataanya tidak seperti itu. Mereka juga bisa berbaur dengan
dunia luar. Tetapi yang menjadi prioritas mereka tetap membaca. Mereka berpikir
daripada nongkrong-nongkrong tidak jelas
yang akan menyita banyak waktu
tanpa ada manfaatnya, lebih baik digunakan untuk membaca.
Bukan asumsi seperti itu yang
harusnya mereka paham. Mereka harus memahami bahwa orang yang rajin membaca
adalah mereka yang siap untuk menjadi orang sukses. Karena 95 persen orang
sukses adalah mereka yang sering membaca, yang menjadi kutubuku.
Manfaat membaca
Kita tahu
bahwa buku adalah jendela dunia. Melalui buku kita akan memperoleh banyak
pengetahuan. Dan untuk mengetahui isi sebuah buku tentunya kita perlu membacanya.
Membaca juga
bisa digunakan untuk mengisi waktu luang atau sebagai hiburan. Daripada kita
berdiam diri, melamun, galau yang
tidak ada gunanya, lebih bijak jika kita memanfaatkan waktu tersebut untuk
membaca. Seperti saat membaca komik, fiksi atau cerita humor, yang sejenak mampu membuat kita melupakan
masalah-masalah yang sedang dihadapi.
Dengan
sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam
bertutur kata. Kata-kata yang telah kita baca akan tersimpan didalam memori
otak kita. Dan tentunya semakin menambah perbendaharaan kata, terutama
kata-kata intelek yang menggambarkan kita sebagai kaum terpelajar.
Membaca membantu mengembangkan
pemikiran dan menjernihkan cara berpikir kita. Semakin banyak buku yang kita
baca, akan semakin memperbanyak informasi yang kita terima. Kita juga akan
mampu membenturkan fakta yang sebelumnya
kita ketahui, dengan fakta terbaru yang kita peroleh. Dan secara tidak
langsung, kita mampu mengumpulkan pecahan-pecahan informasi yang saling
berkaitan.
Selain itu, dengan sering membaca,
seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh
kearifan orang bijaksana dan kecerdasan tokoh-tokoh hebat dunia.
Tradisi membaca juga membuat kita
update dengan perkembangan yang ada disekitar kita. Contohnya dengan membaca
koran atau surat kabar lainya yang menyajikan informasi terkini semua kejadian
yang ada disekitar kita. Apalagi di era digital seperti sekarang, kita semakin
dimudahkan memperoleh informasi lebih cepat dari seluruh pelosok dunia.
Manfaat yang terakhir adalah yang
paling penting. Sebagai mahluk sosial kita tidak boleh menutup mata dengan
perkembangan yang ada disekitar kita. Contohnya ketika terjadi bencana alam
yang menimpa saudara kita, apalagi mereka dari daerah atau Negara yang sama.
Kita akan tergerak untuk membantu mereka baik bantuan berupa materi maupun
non-materi.
Tehnik membaca
Mungkin tidak banyak orang mengetahui
tehnik-tehnik dalam membaca, serta manfaat apa yang akan mereka peroleh ketika kalian
menerapkannya. Kalian akan cenderung mengabaikanya dan menganggap hal itu tidak
terlalu penting.
Okelah!... kalian bisa mengabaikan
tehnik-tehnik membaca begitu saja, asalkan jangan pernah mengabaikan kebiasaan
untuk selalu membaca. Karena tehnik dalam membaca bukanlah satu-satunya penentu
kita dapat memahami bacaan dengan mudah. Yang pling penting adalah kita selalu
membiasakan membaca setiap hari.
Teknik membaca dapat digunakan untuk
meningkatkan keterampilan dalam membaca.
mengukur kecepatan membaca, latihan
menempatkan secara tepat titik pandang mata, latihan memperluas jangkauan
pandang mata. Dengan tehnik membaca, kita diarahkan untuk membaca secara
efektif, dalam hal waktu maupun pemahaman.
Tehnik
mambaca yang pertama adalah SQ3R,
dikemukakan oleh Francis P. Robinson (seorang guru besar psikologidari Ohio
State University), tahun 1941. SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri dari
lima langkah, yaitu survey (menyelidiki), question (pertanyaan), read (membaca),
recite atau recall (mendaras), dan review (mengulang). Membaca dengan metode
SQ3R ini sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan rasional.
Yang kedua adalah skimming, merupakan tindakan untuk
mengambil intisari atau saripati dari suatu hal. Oleh karena itu, skimming
merupakan cara membaca hanya untuk mendapatkan ide pokok, yang dalam hal ini
tidak selalu di awal paragraf, karena kadang ada di tengah, ataupun di akhir
paragraf.
Skimming bisa disebut sebagai tehnik
baca efektif, karena kita hanya menelusuri paragraf yang memuat ide pokok atau
gagasan-gagasan penting. Jadi kita dapat melompati bagian-bagian, fakta-fakta,
dan detail-detail yang tidak terlalu dibutuhkan, sehingga kita hanya memusatkan
perhatian dan cepat menguasai ide pokoknya.
Tehnik
baca yang ketiga adalah membaca-tatap
(Scanning), adalah
suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang
lain-lain, jadi langsung ke masalah yang dicari, yaitu fakta khusus dan
informasi tertentu. kegiatan scanning lebih ditekankan untuk mencari informasi
khusus. Karena itu kita perlu terlebih dahulu mengetahui apa yang akan kita
cari.
Scanning sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya untuk mencari: nomor telepon, arti kata pada
kamus, entripada indeks, angka-angka statistik, acara siaran TV, dan melihat
daftar perjalanan.
Tehnik baca yang keempat adalah baca-pilih
(selecting), merupakan membaca bacaan atau bagian-bagian bacaan yang
dianggap relevan atau mengandung informasi yang dibutuhkan pembaca. Jadi sebelum
membaca, kita harus melakukan kegiatan seleksi bahan lebih dahulu. Contohnya
memilih berita dalam koran untuk dibaca.
Tehnik baca yang terakhir atau yang
kelima adalah baca-lompat (skipping), yakni
bagian-bagian bacaan yang dianggap tidak relevan atau bagian yang sudah
dikenal atau sudah dipahami diabaikan dan dilompati saja. Contohnya pada saat
membaca daftar iklan baris.
Tingkat
Baca Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Standar UNESCO
Minat baca masyarakat Indonesia
tergolong masih sangat rendah. UNESCO pada 2012 melaporkan bahwa indeks minat
baca warga Indonesia baru mencapai angka 0,001. Artinya dalam setiap 1.000
orang Indonesia, hanya ada satu orang yang memiliki minat baca.
Sementara
itu,The United Nations Development Programme (UNDP)
merilis angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya 65,5%, sedangkan
Malaysia mencapai 86,4%. (news.bisnis.com)
Kenyataan ini semakin ironis karena anggaran untuk fungsi
pendidikan sangat tinggi, yakni 20 persen dari APBN per tahun. Kenyataannya,
Indonesia berada diurutan ke-60 untuk minat baca masyarakatnya dari 65 negara.
(rumahpengetahuan.web.id)
Fakta tersebut membuat kita
semua prihatin. Seharusnya sebagai
bangsa yang tengah giat membangun, membaca menjadi salah satu kunci penting
untuk menjadikan roda pembangunan bisa berputar lebih cepat dan pesat.
Kepala
Bidang Pengembangan Perpusatakaan
Nasional Republik Indonesia Nurcahyono seperti dikutip suaramerdeka.com menjelaskan,
akibat rendahnya minat baca tersebut, pada tahun 2012 Indonesia nangkring di
posisi 124 dari 187 Negara di dunia dalam penilaian Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), khususnya terpenuhinya kebutuhan dasar penduduk, termasuk kebutuhan
pendidikan, kesehatan dan 'melek huruf'.
Salah satu faktor penentu mengapa minat baca masyarakat
Indonesia rendah adalah karena kondisi ekonomi masyarakatnya. Kondisi ekonomi
menyebabkan akses masyarakat terhadap buku-buku bermutu semakin sulit, karena
untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok sehari-hari sudah kesulitan, apalagi
membeli koran, buku, atau bacaan lainnya.
Budaya
membaca harus dijadikan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Budaya membaca yang akan berdampak pada gemar membaca ini, bisa dijadikan upaya
untuk menekan angka buta huruf.
Tantangan minat
baca di Indonesia akan bertambah semakin berat, karena saat ini dunia sudah
bergeser ke era digital. Seharusnya era digital lebih bisa memudahkan kita
untuk membaca segala informasi dari seluruh pelosok dunia dengan cepat, mudah
dan praktis. Tetapi faktanya berlainan, minat baca masyarakat Indonesia malah
semakin rendah. Yang ada, mereka memanfaatkan era digital untuk melakukan
plagiat atau copy-paste.
Era digital di Indonesia
tampaknya terlalu dipaksakan. Akibatnya timbul budaya plagiat yang tidak hanya
membuat masyarakat kita malas membaca tapi juga malas berkarya. Di Negara lain,
era digital terjadi ketika masyarakatnya sudah gemar membaca. Sementara
Indonesia memasuki era digital ketika minat bacanya masih rendah.
Pemaksaan dalam membaca tidak
melanggar HAM
Sejarah peradaban manusia
membuktikan bahwa bangsa yang hebat ternyata masyarakatnya memiliki minat baca
yang tinggi. Masyarakatnya sejak dini terlatih dan terbiasa untuk membaca.
Sebagai langkah awal membaca harus
dipaksakan, agar itu dapat menjadi kebiasaan. Dan salah satu alasan kita kalah
dengan negara tetangga di Asia, karena kita keterbatasan literasi dan
keterbatasan kemampuan memaknai apa yang kita baca.
Kita lihat saja bagaimana Amerika
Serikat mewajibkan siswa SMA untuk
membaca 32 judul karya sastra dalam setahun, siswa Jepang 15 judul, Brunei 7
judul, Singapura dan Malaysia 6 judul, serta Thailand 5 judul. Berbeda sekali
dengan siswa SMA di Indonesia yang tidak memberlakukan kewajiban membaca.
Untuk UNESCO sendiri, telah
menetapkan kewajiban bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk
gemar membaca. Program UNESCO menetapkan 50 judul buku untuk dibaca persatu
juta penduduk, sedangkan untuk negara maju, sedikitnya 500 judul buku untuk
dibaca oleh persatu juta penduduknya.
Sebenarnya program wajib baca
pernah diterapkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Misalnya, siswa
AMS-B (setingkat SMA) diwajibkan membaca 15 judul karya sastra per tahun,
sedangkan siswa AMS-A membaca 25 karya satra per tahun. Siswa AMS wajib membuat
1 karangan per minggu, 18 karangan per semester, atau 26 karangan per tahun.
Tetapi, pemaksaan dalam membaca
jangan pernah dianggap sebagai merampas HAM, membelenggu kebebasan mereka. Justru, karena begitu pentingnya budaya
membaca, maka diterapkan program wajib baca. Ini semata-mata demi kebaikan mereka
sendiri, bukan untuk instansi atau lembaga yang menerapkan program wajib baca
tersebut.
Melihat fakta sejarah bangsa
Indonesia yang pernah menerapkan program wajib baca. Kenapa hal itu tidak
pernah diterapkan lagi oleh pemerintah kita ?
Tetapi, jikalau
nantinya program wajib baca diterapkan di Indonesia, tentu saja masih banyak
kendala yang akan dihadapi. Karena rendahnya minat
baca di kalangan siswa pun tidak terlepas dari persoalan perpustakaan sekolah
yang tidak mencukupi dan memadai. Hal ini terlihat dari 110.000 sekolah yang
ada di Indonesia, terindentifikasi hanya 18% yang mempunyai perpustakaan.
Dari 200.000 unit sekolah dasar di Indonesia,
hanya 20.000 yang memiliki perpustakaan standar. Dari 70.000 SMP, hanya 36%
yang memiliki perpustakaan standar, dan 54% SMA yang mempunyai perpustakaan
standar.
24 ribu vs 240 juta
Selain minat baca masyarakat
Indonesia yang rendah, masih banyak lagi kendala mengapa budaya membaca
Indonesia bisa dikatakan sangat minim. Dan salah satu kendalanya adalah jumlah
buku yang diterbitkan di Indonesia masih begitu rendah.
Menurut data yang saya peroleh, Indonesia
hanya mampu menerbitkan sekitar 24.000 judul buku per tahun dengan rata-rata
cetak 3.000 eksemplar per judul. Jadi, dalam setahun Indonesia hanya
menghasilkan sekitar 72 juta buku.
Jika dikalkulasi dengan jumlah
penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa, berarti untuk satu buku
rata-rata dibaca oleh 3-4 orang. Padahal, berdasarkan standar UNESCO, idealnya
satu orang membaca tujuh judul buku per tahun. (rumahpengetahuan.web.id)
Sementara
itu Fadli Zon, pemilik Fadli Zon Library, menyebutkan saat ini rata-rata
satu buku di Indonesia dibaca oleh lima orang. Angka itu didapat dari sebanyak
165,7 juta jiwa penduduk Indonesia, hanya memiliki terbitan buku 50 juta
eksemplar per tahun. Dari 64.000 desa yang ada di Indonesia, ternyata yang
mempunyai perpustakaan hanya 22%. (news.bisnis.com)
Hal itu tampaknya memang wajar
terjadi, karena membaca dan menulis adalah kegiatan yang saling berhubungan.
Jika Negara yang minat bacanya rendah pasti berdampak pada jumlah terbitan buku
yang rendah pula. Orang memiliki kemauan menulis karena dia sering membaca dan
menganggap membaca dapat menginspirasi mereka untuk tidak hanya menjadi
konsumen, tapi juga produsen, yang juga giat menulis.
Membiasakan membaca sejak dini
Sekarang, semakin banyak pegiat sosial menyadari
akan pentingnya membaca. Tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tapi mereka
berusaha menularkan budaya membaca kepada orang-orang disekelilingnya. Dan
berharap mereka juga akan membiasakan diri untuk membaca.
Mereka, sesama pegiat dan penggerak
sosial membentuk aliansi, bersatu untuk menumbuhkan budaya membaca dikalangan
masyarakat. Contohnya, melalui Rumah
Pintar yang dibentuk Yayasan Tunggadewi dan Yayasan Satoe Indonesia yang mereka
dirikan, berupaya mengembangkan minat baca masyarakat yang sudah mulai hilang.
Yayasan ini menyediakan buku-buku untuk dibaca khalayak ramai secara gratis
tanpa biaya.
Rumah Pintar terbentuk dalam pendidikan lintas masyarakat untuk
multi usia, mulai dari anak usia dini sampai dewasa. Hal itu dimaksudkan bahwa
pembelajaran itu tak mengenal batasan usia. Dan bagi mereka yang sudah tua
tidak perlu malu untuk membaca. Karena, mayoritas mereka yang usianya sudah tua
merasa malu, dan berpikiran membaca tidak ada manfaatnya.
Peran serta seseorang sebagai anggota rumah pintar, akan
menciptakan masyarakat yang memiliki pengetahuan. Dampaknya akan menghasilkan
warga yang sejahtera. Diharapkan minat membaca juga semakin tinggi.
Selain melalui yayasan-yayasan yang terstruktur, masih
banyak upaya yang dilakukan oleh pegiat sosial untuk membudayakan membaca.
Tetapi, tetap saja cara yang paling efektif menumbuhkan budaya membaca dimulai
sedari kecil. Mereka yang dari kecil sudah dibiasakan untuk selalu membaca,
tentu akan membawa kebiasaan itu sampai dia dewasa.
Sekarang yang patut dipertanyakan adalah peran
pemerintah. Bagaimana pemerintah melalui Mendikbud mencari solusi untuk
menumbuhkan minat baca masyarakat Indonesia yang sudah kronis ? Mereka pasti
sudah mengerti masalah ini, tetapi mereka tidak mampu atau mungkin tidak mau perduli
pada permasalahan ini. Atau bisa jadi kompetensi pendidikan yang diterapkan di
Indonesia kurang tepat dan sama sekali tidak efektif untuk menunjang minat baca siswa? Dan bagaimana
anda menyikapi keadaan ini?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Oleh : Arif Riza Hari minggu, para petani tetap giat mencangkuli sawahnya. Tidak ada bedanya dengan hari-hari lainya. Memaknai hari min...
Recent Posts
Categories
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Sample Text
tabber
Statistik
kesukaan
- chelsea fc
feature content slider
Content left
Content right
Content left
sideCategory1
Category
- aku dan topi
- Arif Riza Azizi
- artikel filsafat
- bahasa
- bahasa intelektual
- bahasa intelektual membanjiri mahasiswa
- banjir
- banjir bahasa
- BANJIR BAHASA IMPOR
- bekerja kelompok
- belajar membuat artikel bagi pemula
- bercocok tanam
- Berproses Bersama
- bersama lebih mudah
- cara cepat belajar membuat artikel
- cara mudah membuat artikel
- catatanku
- cerita topi
- contoh hadits hasan
- contoh hadits sahih
- contoh makalah perkembangan agama pada remaja
- definisi HADISH MUTAWATIR
- definisi Hadist Ahad menurut para ahli
- definisi hadits hasan
- definisi hadits sahih
- definisi sanad dan matan
- demokrasi menurut Abraham Lincoln
- demokrasi yang ideal
- erupsi
- erupsi bahasa
- Esok Lebih Baik
- Evolusi dunia
- gambaran politik di Indonesia
- HADISH MUTAWATIR
- Hadist Ahad
- hadits hasan
- HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- hadits sahih
- Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- hadits tentang bersuci
- HADITS tentang thaharah
- harapan pahlawan
- hari besar di Indonesia
- hari besar dunia
- hari kebangkitan
- hari merdeka
- hari penting di Indonesia
- hari-hari bersejarah
- Hari-hari Perayaan
- HERMENEUTIKA ALQURAN
- Ilmu Politik
- keburukan plato
- Kenapa Harus Ada Kurikulum?
- Kisi-Kisi Penulisan Soal SMK
- komoditas bahasa
- kumpulan hari bersejarah
- kumpulan hari penting
- kumpulan makalah ulumul hadits terbaru
- lahirnya kebebasan pers di indonesia
- letusan
- Literasi sebagai Rutinitas
- macam hadits sahih
- macam-macam perpustakaa
- makalah HADISH MUTAWATIR
- makalah Hadist Ahad
- makalah hadits hasan
- makalah HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH
- makalah hadits sahih
- MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH
- MAKALAH HERMENEUTIKA ALQURAN
- Makalah Implementasi Kurikulum
- Makalah Kurikulum
- MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI
- makalah perkembangan agama
- makalah perkembangan agama pada remaja
- makalah SANAD DAN MATAN
- makalah SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- makalah SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- makalah Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- makalah tentang hadis sunnah dan khabar
- makalah tentang Hadits Sebagai Sumber Hukum Dalam Islam
- makalah teori belajar dan penerapannya
- manfaat membaca
- manfaat topi
- masjid
- Matematika
- Membaca : “Hewan Buas” yang Harus Dilindungi
- membaca efektif
- Memilih presiden yang baik
- memilih presiden yang demokratif
- Mengapa Perllu Kurikulum?
- merdeka
- METODE PENELITIAN FILOLOGI
- minat baca
- Misteri tahun 2012
- multifungsi pertanian
- nabi adam melihat allah
- nabi muhammad bertemu dengan allah
- nabi muhammad melihat allah secara langsung
- pelarian wiji thukul
- pemalsuan sejarah supersemar
- pembagian filsafat dari zamannya
- pembelajaran bersama
- pemikiran keren dari plato
- pemikiran plato
- pemikiran terhebat plato
- pemimpin adil bijaksana
- Pemimpin Dan Politik
- Pemimpin Pembasmi Masalah
- pencederaan uud 45
- pengertian analisis framing secara khusus
- pengertian analisis framing secara terperinci
- pengertian analisis framing secara umum
- pengertian bahasa
- pengertian bias gender
- pengertian HADISH MUTAWATIR
- pengertian Hadist Ahad
- Pengertian Hadits
- pengertian hadits hasan
- pengertian hadits sahih
- Pengertian Literasi
- pengertian membaca
- pengertian sanad dan matan
- penghalang nabi melihat allah
- peran agama dalam mempengaruhi bias gender
- peran budaya pada bias gender
- perbedaan hadits
- perbedaan sanad dan matan
- perjalanan muhammad ke sidrotul muntaha
- perkembangan agama pada remaja
- perkembangan pers indonesia dari zaman proklamasi
- perpustakaan
- Perpustakaan dan Tempat Ibadah
- persamaan sanad dan matan
- pertanian
- Plato; Biografi dan Pemikiran
- pokok struktur filsafat
- politik di Indonesia
- postingan terbaru Plato
- presentase minat baca di Indonesia
- puisi hari kebangkitan
- Puisiku
- pusiku
- rekayasa supersemar
- resensi buku The Mystery of 2012
- ringkasan filsafat
- sahabat topi
- satria piningit
- sejarah analisis framing terbaru
- sejarah analisis framing terupdate
- SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT
- SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW
- Sejarah Hadits Setelah Sahabat Dan Kodifikasi Hadits
- sejarah kelam indonesia
- sejarah perkembangan pers di indonesia terupdate
- sejarah perpustakaan
- sejarah pertanian indonesia
- sejarah sebagai kebohongan publik
- Singularitas dalam Waktu
- sisi negatif plato
- sistem pertanian di Indonesia
- solusi tepat mengatasi problem bias gender
- solusi tepat mengatasi problem gender
- struktur filsafat
- struktur filsafat terbaru
- struktur filsafat terupdate
- sumbangsih plato bagi dunia
- sunnah dan khabar
- Supersemar Meluruskan atau Memurtadkan Ideologi Bangsa
- supersemar palsu
- tehnik membaca
- tehnik membaca cepat
- tehnik penulisan artikel pemula
- tehnik penulisan artikel terbaik
- tehnik penulisan artikel terbaru
- tempat ibadah
- teori belajar dan penerapannya
- topi sejarah
- topi wiji thukul
Followers
About me
Follow
Content left
Content right
Content right
sideCategory2
Catwidget2
Catwidget1
Catwidget4
Catwidget3
topads
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Popular Posts
-
MAKALAH METODE PENELITIAN FILOLOGI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “Filologi” Dosen Pengampu Ahmad Musonnif, M. Hi...
-
MAKALAH HADITS-HADITS TENTANG THAHARAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia h “ HADITS II ” Dosen Pengampu: Dr . H....
-
TUGAS MAKALAH SEJARAH HADITS PADA PERIODE NABI MUHAMMAD SAW MATA KULIAH: ‘ULUMUL HADITS Dosen Pembimbing : H.Moh.Khoirul Rifa’i, M....
-
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan ke...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Perpustakaan, sekarang harusnya menjadi tempat yang lebih akrab pada ku, kepada kehidupan keseharian...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 1: ...
-
Oleh : Arif Riza Azizi Dalam sejarah peradaban umat manusia, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kek...
-
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS RIWAYAH DAN DIROYAH DosenPengampu : Muh. KhoirulRifa’I, M.Pd.I ...
-
MAKALAH `ULUMUL HADIST “SEJARAH HADITS PADA MASA SAHABAT” Dosen: H.Muh. Khoirul Rifa’I,M.Pd.I Anggota kelompok 4 : Muhamma...
-
Oleh : Arif Riza Hari minggu, para petani tetap giat mencangkuli sawahnya. Tidak ada bedanya dengan hari-hari lainya. Memaknai hari min...
0 komentar:
Posting Komentar